kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.777.000   23.000   1,31%
  • USD/IDR 16.958   -95,00   -0,56%
  • IDX 5.976   -19,71   -0,33%
  • KOMPAS100 846   -0,80   -0,09%
  • LQ45 671   3,13   0,47%
  • ISSI 186   -0,55   -0,29%
  • IDX30 354   1,55   0,44%
  • IDXHIDIV20 432   5,16   1,21%
  • IDX80 96   0,17   0,18%
  • IDXV30 102   -0,24   -0,24%
  • IDXQ30 118   1,55   1,33%

5 perusahaan revaluasi aset, DJP kantongi Rp 300 M


Selasa, 24 November 2015 / 13:24 WIB
5 perusahaan revaluasi aset, DJP kantongi Rp 300 M


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemkeu) berhasil menarik minat wajib pajak untuk melakukan revaluasi aset. Hingga Senin (23/11) kemarin, sudah ada lima perusahaan yang secara resmi mengajukan revaluasi aset.

Kepala Sub Direktorat (Kasubdit) Peraturan Perpajakan Pajak Penghasilan Badan Ditjen Pajak Kemkeu Setyadi Aris Handono mengatakan, lima perusahaan tersebut diantaranya bergerak di sektor perbankan, otomotif, dan bank perkreditan rakyat (BPR).

"Yang bank itu BUMN," kata Aris tanpa menyebutkan identitas wajib pajak tersebut, Selasa (24/11).

Dari lima perusahaan tersebut, Ditjen Pajak akan mengantongi penerimaan lebih dari Rp 300 miliar dengan tarif 3%. Peminat revaluasi aset ini, belum termasuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang juga telah mengajukan revaluasi aset jauh-jauh hari.

Aris mengakui, sebagian besar wajib pajak yang meminati kebijakan ini masih berasal dari sektor perbankan. Sebab, kebijakan ini memang menguntungkan bank dalam rangka menaikkan besaran asetnya guna ekspansi kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×