kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

5 Fakta terkait pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak


Sabtu, 09 Januari 2021 / 21:18 WIB
5 Fakta terkait pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak
ILUSTRASI. Penerbangan Sriwijaya Air SJ 182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak dinyatakan hilang kontak. Kabar itu diungkapkan oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati.

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Adita, kepada Kompas.com, Sabtu (9/1).

Adita mengatakan, saat ini masih berjalan proses investigasi dan pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) serta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Kami akan menyampaikan informasi lebih lanjut jika sudah ada perkembangan lain," ujar dia.

Baca Juga: Kronologi pesawat Sriwijaya Air hilang kontak setelah 4 menit lepas landas

Berikut fakta-fakta yang ditemukan dari kabar hilangnya kapal Sriwijaya Air:

1. Posisi terakhir pesawat

Berdasarkan data dari situs pemantau penerbangan, Flightradar24, pesawat Sriwijaya Air take off atau lepas landas pada pukul 14.30 LT. Penerbangan SJ 182 seharusnya tiba pada pukul 15.15 di Bandara Soepadio, Pontianak.

Namun, data Flightradar24 menunjukkan, B737-500 Sriwijaya Air SJ 182 berhenti di sekitar 11 mil laut Bandara Soekarno-Hatta, di atas Kepulauan Seribu. Pesawat tampak sempat melewati ketinggian 11.000 kaki, tetapi tiba-tiba ketinggian dan kecepatan pesawat turun drastis.

Posisi terakhir menunjukkan ketinggian 250 kaki di atas permukaan laut dengan kecepatan 358 knots.

Baca Juga: Cari pesawat Sriwijaya Air, TNI AL mengerahkan kapal perang dan Pasukan Katak

2. Lihat pesawat jatuh dan terdengar ledakan

Kepala Seksi Pemerintahan dan Transit Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Surachman mengatakan, nelayan Pulau Lancang mendengar ledakan di sekitar lokasi jatuhnya Sriwijaya Air nomor penerbangan SJ 182, Sabtu (9/1). Nelayan Pulau Lancang juga melihat pesawat Sriwijaya Air jatuh ketika hujan deras mengguyur lokasi kejadian.

"(Nelayan) sempat mendengar ledakan dua kali di bawah laut dan dia melihat pesawat jatuh, lagi hujan lebat. Menurut mereka sekitar pukul 2 siang (pesawat jatuh)," kata Surachman, dikutip dari siaran langsung Kompas TV.

Nelayan yang melihat jatuhnya pesawat Sriwijaya Air langsung melapor ke Pemkab Kepulauan Seribu. "Nelayan itu langsung melapor ke kita," ujar Surachman.

Baca Juga: Basarnas: Fokus kita malam ini mencari lokasi di mana pesawat Sriwijaya Air jatuh

3. Jatuh di sekitar Pulau Laki

Saat dikonfirmasi mengenai kabar jatuhnya pesawat, Bupati Kepulauan Seribu Djunaedi mengatakan, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak jatuh di sekitar Pulau Laki. "Betul (di Pulau Laki)," ujar Djunaedi kepada Kompas.com, ketika dikonfirmasi, Sabtu (9/1).

Menurut Djunaedi, peristiwa terjadi pada Sabtu siang sekitar pukul 14.30 WIB. Djunaedi menyatakan bahwa ia menerima informasi tersebut dari pihak kelurahan setempat.

Dari pihak kelurahan ia menerima informasi bahwa seorang nelayan bubu sempat melihat ledakan api dari peristiwa tersebut, kemudian meminta tolong kepada warga sekitar. "Ya saya dapat informasi dari kelurahan dari nelayan bubu ada orang yang minta tolong, ada ledakan api di sekitar Pulau Laki," ujar dia.

Baca Juga: Ada 56 penumpang dan 6 awak kabin di pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak

4. Ditemukan sejumlah barang dan bagian tubuh

Sementara itu, kapal patroli Kementerian Perhubungan menemukan serpihan tubuh di lokasi yang diduga menjadi titik jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/). Kapten kapal, Eko, mengatakan, awalnya ia mendapat laporan dari nelayan yang mendengar ledakan seperti suara petir.

Lalu pihaknya mengecek ke lokasi. "Ada ditemuin serpihan-serpihan mungkin tubuh dari manusia," kata Eko, seperti dikutip dari TV One.

Selain itu, Eko mengaku melihat avtur atau bahan bakar pesawat di lokasi. "Ada avtur dari dalam, kebetulan di situ kedalaman perairan 15-16 meter," kata dia.

Baca Juga: Menhub: Sriwijaya Air SJ 182 hilang kontak setelah 4 menit lepas landas

5. Pernyataan Sriwijaya Air

Sedangkan sampai saat ini, pihak Sriwijaya Air masih irit bicara. Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air Theodora Erika mengatakan, pihaknya sampai masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak terkait informasi lebih rinci penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

"Management masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," ujar Erika kepada wartawan, Sabtu (9/1).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Fakta Terkait Pesawat Sriwijaya Air Rute Jakarta-Pontianak Hilang Kontak.
Penulis: Sania Mashabi
Editor: Robertus Belarminus

Baca Juga: Setelah menemukan lokasi, Basarnas akan memulai pencarian pesawat Sriwijaya Air esok

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×