kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

4 Agenda ini Jadi Pembahasan Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20


Kamis, 21 April 2022 / 14:08 WIB
4 Agenda ini Jadi Pembahasan Pertemuan Menkeu dan Gubernur Bank Sentral G20
ILUSTRASI. Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo Peran G20 semakin penting dengan membawa kebijakan ke dalam ranah dunia.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral Negara G20 telah selesai melaksanakan pertemuan yang kedua. Dalam pertemuan ini, Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 melanjutkan pembahasan agenda pada pertemuan sebelumnya pada Februari 2022 lalu di Jakarta.

Adapun fokus pembahasan pada empat agenda utama. Yakni, ekonomi global dan risikonya, isu kesehatan global, arsitektur keuangan internasioanal dan keuangan berkelanjutan.

Menanggapi kondisi ekonomi global terkini, anggota G20 menyampaikan kekhawatiran tentang tekanan inflasi yang lebih luas dan persisten. Kondisi ini akan menyebabkan beberapa bank sentral menaikkan suku bunga mereka yang pada gilirannya akan mengakibatkan pengetatan likuiditas global yang lebih cepat dari perkiraan.

Gubernur Bank Indonesia Perry Wajiyo mengatakan, G20 berperan penting dalam memenuhi komitmen pada bulan Februari mengenai strategi keluar yang terkalibrasi, terencana, dan dikomunikasikan dengan baik untuk mendukung pemulihan dan mengurangi potensi limpahan (spillover).

“Peran G20 semakin penting dengan membawa kebijakan ke dalam ranah dunia. Setiap negara tidak lagi hanya berfokus pada dampak kebijakan secara domestik di negaranya, namun lebih luas terhadap proses pemulihan di negara lainnya,” kata Perry dalam keterangan tertulis, Kamis (21/4).

Baca Juga: Sri Mulyani Beberkan Hasil Dari Pertemuan G20 di Wangshinton DC

Perry menambahkan, proses normalisasi kebijakan yang dilakukan secara well callibrated, well planned, dan well commmunicated oleh bank sentral menjadi semakin terfasilitasi terutama di kondisi saat ini.

Selanjutnya pada agenda kesehatan global, disepakati bahwa tindakan kolektif dan terkoordinasi untuk mengendalikan pandemi tetap menjadi prioritas. Anggota G20 mencatat peningkatan angka COVID-19 di beberapa wilayah telah menghambat pertumbuhan, mendisrupsi rantai pasok, dan meningkatkan inflasi, serta memperlambat pemulihan global. Dalam hal ini, berdasarkan penilaian WHO dan World Bank, terdapat kesenjangan pembiayaan signifikan yang perlu ditangani.

G20 telah mencapai konsensus untuk mengatasi kesenjangan tersebut melalui pembentukan mekanisme keuangan baru yang didedikasikan untuk mengatasi kesenjangan pembiayaan untuk kesiapsiagaan, pencegahan dan tindakan terhadap pandemi.

Kemudian terkait agenda arsitektur keuangan internasional, anggota G20 kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung negara-negara berpenghasilan rendah dan rentan, terutama mereka yang berisiko mengalami kesulitan utang.

G20 juga menyambut baik pembentukan resilience and sustainability trust (RST) dan mendorong lebih lanjut pemenuhan ambisi global sebesar US$ 100 miliar dari kontribusi sukarela untuk negara-negara yang membutuhkan.

Terakhir, mengenai agenda keuangan berkelanjutan, anggota G20 kembali mengaskan bahwa keuangan berkelanjutan sangat penting untuk pemulihan ekonomi global yang hijau, tangguh, dan inklusif serta pencapaian Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan.

Anggota G20 membahas komitmen yang dicapai pada bulan Februari lalu untuk memastikan implementasi dari Peta Jalan Keuangan Berkelanjutan G20. Hal ini termasuk mengembangkan kerangka kerja sukarela dan tidak mengikat untuk transisi keuangan, meningkatkan kredibilitas komitmen lembaga keuangan, dan mengembangkan alat kebijakan demi meningkatkan instrumen keuangan berkelanjutan dengan fokus pada peningkatan aksesibilitas dan keterjangkauan.

Baca Juga: G20 Dorong Bank Sentral untuk Membuat Kebijakan Terkalibrasi dan Terencana Baik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×