Reporter: kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan
"Besoknya dia ke puskesmas di Jakarta, sesak. Terus dia bilang di puskesmas juga bahwa sehari sebelum divaksin dia sudah sesak napas. Dia datang ke tempat vaksin, dia enggak bilang kalau dia sesak, divaksin. Besoknya sesak, diperiksa puskesmas dari pemeriksaan ini radang paru, jadi akhirnya meninggal," ujar Hindra.
"Jadi, akhirnya meninggal 4 hari kemudian, bukan gara-gara vaksinnya, memang radang paru," imbuhnya.
Terakhir, Hindra mengatakan, satu kasus meninggal dunia setelah divaksinasi AstraZeneca dialami salah seorang warga Ambon usia 45 tahun.
Awalnya, ia mengeluhkan demam, batuk, dan pilek. Kemudian, setelah dilakukan pemeriksaan diketahui positif Covid-19 gejala berat.
"Jadi, dia terpapar Covid-19, Covid-19-nya berat, akhirnya meninggal karena covid-19. Sebetulnya, yang sama batch nomornya itu yang di Jakarta," sebut Hindra.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "3 Orang Meninggal Usai Divaksin AstraZeneca, Ini Penjelasan Komnas KIPI"
Penulis: Haryanti Puspa Sari
Editor: Diamanty Meiliana
Selanjutnya: Di negara ini, sebagian warga anggap vaksin Covid-19 adalah setan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News