kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.444   41,00   0,25%
  • IDX 6.432   -87,98   -1,35%
  • KOMPAS100 938   -11,11   -1,17%
  • LQ45 733   -4,88   -0,66%
  • ISSI 198   -3,92   -1,94%
  • IDX30 381   -1,39   -0,36%
  • IDXHIDIV20 460   -1,74   -0,38%
  • IDX80 106   -0,98   -0,91%
  • IDXV30 110   -0,77   -0,70%
  • IDXQ30 125   -0,10   -0,08%

2.484 Pasien Meninggal di Masa Omicron, Mayoritas Tanpa Komorbid dan Banyak Balita


Selasa, 22 Februari 2022 / 23:00 WIB
2.484 Pasien Meninggal di Masa Omicron, Mayoritas Tanpa Komorbid dan Banyak Balita


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan, puncak kematian akibat Covid-19 di Indonesia berpotensi terjadi pada rentang waktu 15-20 hari sesudah puncak kasus virus corona baru.

“Jadi, walaupun di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta sudah mulai menurun, Bali juga sudah mulai menurun, tapi puncak kematiannya baru akan terjadi dua minggu sesudahnya,” katanya, dikutip dari setkab.go.id, Senin (21/2).

Untuk itu, Budi mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk menekan tingkat kematian akibat Covid-19. Salah satunya, dengan menghubungkan sistem BPJS Kesehatan dengan NAR Kementerian Kesehatan.

“Kami sudah melakukan kerjasama dengan BPJS agar semua (pasien) yang (memiliki) komorbid bisa kita identifikasi lebih dini. Jadi, walaupun kasusnya ringan, bisa segera langsung masuk karpet merah di rumah sakit-rumah sakit kita,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Undang-Undang Kepailitan Dan PKPU Indonesia KONTAN DIGITAL PREMIUM ACCESS

[X]
×