kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.074.000   -12.000   -0,58%
  • USD/IDR 16.500   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.702   73,40   0,96%
  • KOMPAS100 1.077   11,17   1,05%
  • LQ45 781   10,96   1,42%
  • ISSI 265   0,88   0,33%
  • IDX30 405   5,32   1,33%
  • IDXHIDIV20 471   3,92   0,84%
  • IDX80 119   1,19   1,02%
  • IDXV30 129   -0,77   -0,59%
  • IDXQ30 131   1,44   1,11%

2.484 Pasien Meninggal di Masa Omicron, Mayoritas Tanpa Komorbid dan Banyak Balita


Selasa, 22 Februari 2022 / 23:00 WIB
2.484 Pasien Meninggal di Masa Omicron, Mayoritas Tanpa Komorbid dan Banyak Balita


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperkirakan, puncak kematian akibat Covid-19 di Indonesia berpotensi terjadi pada rentang waktu 15-20 hari sesudah puncak kasus virus corona baru.

“Jadi, walaupun di beberapa provinsi seperti DKI Jakarta sudah mulai menurun, Bali juga sudah mulai menurun, tapi puncak kematiannya baru akan terjadi dua minggu sesudahnya,” katanya, dikutip dari setkab.go.id, Senin (21/2).

Untuk itu, Budi mengatakan, pemerintah terus berupaya untuk menekan tingkat kematian akibat Covid-19. Salah satunya, dengan menghubungkan sistem BPJS Kesehatan dengan NAR Kementerian Kesehatan.

“Kami sudah melakukan kerjasama dengan BPJS agar semua (pasien) yang (memiliki) komorbid bisa kita identifikasi lebih dini. Jadi, walaupun kasusnya ringan, bisa segera langsung masuk karpet merah di rumah sakit-rumah sakit kita,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×