kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.481.000   3.000   0,20%
  • USD/IDR 15.703   21,00   0,13%
  • IDX 7.557   53,01   0,71%
  • KOMPAS100 1.175   9,66   0,83%
  • LQ45 939   11,90   1,28%
  • ISSI 227   0,10   0,04%
  • IDX30 484   6,37   1,33%
  • IDXHIDIV20 584   9,51   1,66%
  • IDX80 134   1,12   0,85%
  • IDXV30 142   -0,56   -0,39%
  • IDXQ30 162   1,94   1,21%

22.000 personil polisi amankan pelantikan Jokowi


Jumat, 10 Oktober 2014 / 19:51 WIB
22.000 personil polisi amankan pelantikan Jokowi
ILUSTRASI. Mr. P Mengalami Perubahan Warna? Kenali Tanda Masalah Kesehatannya


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kepala Kepolisian Jenderal Sutarman mengatakan, Polri mengerahkan 22.000 personil untuk mengamankan kondisi selama acara pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla. Acara pelantikan tersebut akan dilakukan di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, 20 Oktober mendatang.

"Tanggal 20 Oktober, prediksi kita mudah-mudahan pelaksanaan pelantikan pengambilan sumpah jabatan dan janji presiden dan wapres berjalan aman," ujar Sutarman di Mabes Polri, Jumat (10/10).

Sutarman mengatakan, puluhan ribu personil akan disebar di empat ring pengamanan. Ring pertama berada di dalam gedung DPR. Sementara di ring kedua, kata Sutarman, pengamanan akan dilakukan di halaman sekitar kompleks parlemen. Di ring ketiga, pengamanan dilakukan di bagian luar pagar kompleks parlemen. Pada ring keempat, pengamanan dilakukan di beberapa titik yang merupakan sentra ekonomi.

"Tapi mudah-mudahan kita tidak sampai mengerahkan kekuatan kita di titik-titik ring empat," ujar Sutarman.

Sutarman menyatakan, Polda Metro Jaya juga akan dibantu oleh tujuh Polda, yaitu dari Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Lampung, Palembang, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat. Ia menambahkan, setiap polda akan mengerahkan satu hingga dua kompi personel. "Ada yang 100 atau 200 orang," ujarnya.

Jokowi-JK akan mengucapkan sumpah jabatannya dalam pelantikan presiden dan wakil presiden di DPR pada 20 Oktober 2014. Pelantikan tersebut menandai berakhirnya masa jabatan Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono sebagai presiden dan wakil presiden. (Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES)

[X]
×