kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.679.000   7.000   0,42%
  • USD/IDR 16.479   106,00   0,64%
  • IDX 6.524   253,65   4,05%
  • KOMPAS100 949   42,31   4,66%
  • LQ45 737   33,87   4,81%
  • ISSI 202   5,66   2,88%
  • IDX30 382   17,58   4,82%
  • IDXHIDIV20 463   18,11   4,07%
  • IDX80 107   4,43   4,30%
  • IDXV30 111   3,04   2,81%
  • IDXQ30 125   5,34   4,44%

Rachmawati minta pelantikan Jokowi ditunda


Kamis, 09 Oktober 2014 / 18:26 WIB
Rachmawati minta pelantikan Jokowi ditunda
ILUSTRASI. Cara Mengatasi Bibir Kering Secara Alami


Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Rachmawati Soekarnoputri meminta supaya pelantikan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang ditunda. Alasannya, status Jokowi dikasus korupsi bus TransJakarta belum sepenuhnya jelas.

"Saya ini memikirkan sesuatu yang lebih besar untuk kepentingan bangsa. Presiden terpilih versi KPU ini kan masih terkait dengan beberapa kasus hukum. Nah ini harusnya diklarifikasi dulu dong. Indonesia ini kan bukan miliknya sekelompok orang," ujar Ketua Dewan Pendiri Yayasan Pendidikan Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri  usai bertemu Pimpinan DPR RI di Gedung DPR RI, Kamis (9/10).

Apabila seorang presiden memiliki masalah hukum kata Rachmawati hal tersebut justru akan membuat malu bangsa dan negara Indonesia. "Kalau dalam dirinya sendiri saja kasus hukum masih belum jelas, kan kalau ada terlibat kasus korupsi itu kan memalukan harkat, martabat bangsa ini," ujarnya.

Tidak hanya Jokowi, adik kandung Megawati Soekarnoputri ini juga menyebut kasus-kasus hukum yang membelit Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK), ada persoalan hukum yang masih harus diselesaikan, yakni saat pembagian zakat pada Idul Fitri lalu di rumah JK di Makassar yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Karena hal itu Rachmawati meminta pimpinan DPR RI memanggil ketua dan anggota Komisi pemberantasan Korupsi (KPK) serta Kapolri terkait pengusutan kasus-kasus dugaan korupsi yang melibatkan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (JK).

"Kami meminta menunda pengambilan sumpah dan janji pasangan presiden dan wakil presiden yang ditetapkan KPU sebelum pengusutan kasus-kasus dugaan korupsi yang disangkakan terhadap presiden terpilih dituntut dituntaskan secara hukum," kata Rachmawati.

Tak cukup itu, Rachmawati juga meminta pimpinan DPR untuk memanggil Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan hakim Mahkamah Konstitusi sehubungan penyelenggaran pemilihan presiden (pilpres) serta perkara perselisihan hasil pilpres. (Srihandriatmo Malau)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×