kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

19 Negara Sudah Membatasi Ekspor Pangan, Menyelamatkan Rakyatnya Sendiri-sendiri


Jumat, 15 September 2023 / 14:00 WIB
19 Negara Sudah Membatasi Ekspor Pangan, Menyelamatkan Rakyatnya Sendiri-sendiri
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa ada 19 negara yang membatasi ekspor pangan. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa ada 19 negara yang membatasi ekspor pangan, salah satunya India yang menyetop ekspor beras dan berdampak pada kenaikan harga beras di semua negara.

Jokowi mengatakan, 19 negara tersebut membatasi ekspor demi memastikan ketersediaan pangan di negaranya masing-masing.

"19 negara sudah membatasi ekspor pangan, menyelamatkan rakyatnya sendiri-sendiri. India baru saja stop ekspor beras, akibatnya harga beras naik di semua negara," kata Jokowi dalam acara Dies Natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor, Jumat (15/9/2023).

Baca Juga: Pupuk Indonesia Resmi Operasikan Pabrik Katalis Pertama di Indonesia

Jokowi menuturkan, situasi tersebut mempersulit upaya pemerintah memperbesar cadangan strategis beras karena sulit melakukan impor.

Padahal, kata dia, dahulu banyak negara yang berebut menyodorkan barangnya agar dapat diekspor ke luar negeri.

"Sekarang mencarinya sangat sulit karena ingin menyelamatkan rakyatnya sendiri-sendiri, memberi rakyatnya sendiri-sendiri," ujar Jokowi.

Ia menyebutkan, pembatasan ekspor tersebut hanyalah salah satu hal yang menyebabkan ancaman krisis pangan di dunia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengingatakan, krisis juga dapat terjadi karena kebutuhan pangan yang terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk dunia.

"Kemudian ada ancaman perubahan iklim, kemarau seperti sekarang orang sudah mulai bingung karena ada super el nino, kemudian juga kenaikan suhu, kenaikan air laut," kata Jokowi.

Baca Juga: Pabrik Katalis Merah Putih Resmi Berproduksi, Kapasitas Hingga 800 Ton Per Tahun

Ia tidak menampik bahwa situasi tersebut menimbulkan kekhawatiran, tetapi ia ingin lebih fokus memikirkan solusi untuk mengatasi permasalahan itu.

"Ini semua kenyataan yang harus kita hadapi, harus kita sadari, kita terima, dan yang paling penting kemudian kita antisipasi apa yang harus kita kerjakan," ujar Jokowi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: 19 Negara Batasi Ekspor Pangan, Selamatkan Rakyatnya Sendiri-sendiri"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×