kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

183 Juta dosis vaksin corona direncanakan tiba pada September-Desember 2021


Jumat, 06 Agustus 2021 / 16:56 WIB
183 Juta dosis vaksin corona direncanakan tiba pada September-Desember 2021
ILUSTRASI. Pekerja membongkar muat kontainer berisi vaksin COVID-19. ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, pemerintah terus mengupayakan pemenuhan vaksin Covid-19 untuk pelaksanaan vaksinasi.

“Pada bulan September kita akan dapat vaksin kurang lebih 70 juta (dosis vaksin), berikutnya Oktober ada 40 juta (dosis vaksin), November 35 juta (dosis vaksin) dan Desember 38 juta koma sekian,” ujar Moeldoko usai meninjau RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jumat (6/8).

Moeldoko optimis, dengan adanya ketersediaan tersebut akan dapat memenuhi target dari target vaksinasi mencapai 1 juta vaksinasi per hari ke target 2 juta vaksinasi per hari. “Ini lah nanti target presiden dari 1 juta per hari ke 2 juta dan target beliau (Presiden) sampai 5 juta per hari. Jadi sabar sebentar karena sebentar lagi akan segera datang vaksinnya,” terang dia.

Sementara itu, Indonesia kembali kedatangan vaksin dalam tahap ke-35 berupa vaksin AstraZeneca sebanyak 594.200 dosis. Hal ini merupakan bagian kedua dari perjanjian bilateral AstraZeneca dengan pemerintah Indonesia, setelah pengiriman pertama 1.041.400 dosis vaksin pada Juli lalu.

Baca Juga: KSP sebut penurunan tingkat keterisian tempat tidur wisma atlet berkat PPKM

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, dengan begitu Indonesia sudah kedatangan 180.072.080 dosis vaksin.

Sebanyak 144.700.280 masih berupa bulk atau bahan baku dan 35.371.800 vaksin jadi. Dari jumlah vaksin bahan baku kemudian diolah menjadi vaksin jadi berjumlah 117.300.000. Sehingga total estimasi vaksin jadi sebanyak 152.671.800.

Sejauh ini, lanjut Nadia, jika dilihat bentuk/produsen vaksin, Sinovac 144.700.280 (sebanyak 3 juta diantaranya vaksin jadi), AstraZeneca 16.121.640 (vaksin jadi), Sinopharm 8.250.00 (vaksin jadi), dan Moderna sebanyak 8.000.160 (vaksin jadi).

Nadia menambahkan, pemerintah terus mendorong upaya percepatan vaksinasi untuk mencapai kekebalan kelompok. Saat ini setidaknya sudah 90,8 juta vaksin yang telah terdistribusi dan ada 3 juta yang akan dikirimkan pada pekan ini serta 6,9 juta stok yang juga dipersiapkan untuk dikirim.

"Sehingga total 100,9 juta vaksin yang beredar dimana stok di daerah berjumlah 19 juta dosis," ujar Nadia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (6/8).



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×