kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

103 jemaah haji paspor Filipina sudah ada di KBRI


Minggu, 02 Oktober 2016 / 16:24 WIB
103 jemaah haji paspor Filipina sudah ada di KBRI


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan, saat ini terdapat 103 warga negara Indonesia yang berada di Kedutaan Besar RI di Manila, Filipina. Mereka adalah jemaah asal Indonesia yang baru saja melaksanakan ibadah haji menggunakan paspor Filipina.

"Untuk kasus haji yang kembali dari Tanah Suci melalui Manila, saat ini sudah terdapat 103 WNI yang berada di KBRI di Manila. Mereka pulang dari tanah suci melalui Manila menggunakan paspor Filipina bukan paspor indonesia," ujar Retno saat memberikan keterangan pers di kantor Panglima TNI, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (2/10).

Retno menjelaskan, pemerintah tengah berupaya untuk memulangkan seluruh 103 jemaah haji asal Indonesia tersebut. Menurutnya, proses pemulangan harus menunggu persetujuan dari Pemerintah Filipina terkait order of clearance (permintaan resmi terkait alur pemulangan) yang telah diajukan Indonesia.

"Proses pemulangan sedang kami lakukan untuk mendapatkan Order of Clearance. Begitu itu diberikan maka 103 WNI akan segera dipulangkan ke indonesia," kata Retno.

Badan Imigrasi Filipina sebelumnya memperkirakan sebanyak 6.700 jemaah haji asal Filipina akan kembali dari Mekkah ke Manila. Dari jumlah itu, 700 jemaah di antaranya adalah warga negara Indonesia.

Keberangkatan ratusan WNI ke Mekkah itu dilakukan secara ilegal karena memalsukan identitas dengan menggunakan paspor Filipina.

Retno mengatakan, setiap anggota rombongan haji tersebut akan diperiksa oleh otoritas setempat untuk mengidentifikasi kesesuaian data jemaah.

Pada pertengahan September lalu, tim utusan Kemlu telah melakukan pertemuan maraton dengan satuan tugas yang dibentuk pemerintah Filipina. Pertemuan itu membahas penanganan kembalinya jemaah haji.

Kedua negara telah menyepakati alur penanganan jemaah haji asal Indonesia setibanya di Manila. Diharapkan dengan alur tersebut, para jamaah haji dapat dideportasi ke Indonesia secepat mungkin. (Kristian Erdianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×