Sumber: Kompas.com |
JAKARTA. Sepuluh partai politik yang tidak lolos sebagai peserta Pemilu 2014 memutuskan untuk bergabung dengan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Mereka resmi menyatakan bergabung dan telah menandatangi nota kesepahaman (MoU) di Kantor DPP Partai Hanura, Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat, Minggu (10/3).
"Partai Hanura belum menjadi partai yang besar. Untuk besar harus bergabung seperti ini," kata Ketua Umum Partai Hanura, Wiranto. Menurut dia penggabungan itu telah melalui proses panjang, bukan langkah tiba-tiba.
Sepuluh partai yang bergabung, kata Wiranto, dapat menjadi pengurus baik tigkat pusat maupun bawah. Pencalegan pun dapat diisi dari sepuluh parpol yang telah bergabung.
"Kami sudah berhitung secara teliti. Dari masalah psikologis, pengorganisasian. Apa yang dicapai Hanura dan 10 partai, masih ada ruang kader lain, kami tidak kekurangan tempat untuk caleg berkualitas," ujarnya.
Sepuluh partai itu adalah Partai Kedaulatan, Partai Republikan, Partai Nasional Republik, Partai Indonesia Sejahtera, Partai Pemuda Indonesia, Partai Kongres, Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Peduli Rakyat Nasional (PPRN), Partai Demokrasi Perjuangan, dan Partai Penegak Demokrasi Indonesia.
Wiranto berharap, tidak akan terjadi konflik atas bergabungnya 10 parpol di bawah atap Hanura."Satu penggabungan dua organisasi atau lebih pasti punya risiko. Risiko ini sudah diperhitungkan," katanya.
Ketua Umum PPRN Amelia Yani pun mengatakan partainya telah memikirkan dengan masak untuk gabung ke Hanura. "Kami sudah konsolidasi dan kader kami sepakat gabung Hanura," katanya.
Hadir pula dalam penandatanganan kesepakatan, para tokoh Partai Hanura. Terlihat hadi, Ketua Dewan Kehormatan Bambang Soeharto, Ketua Dewan Pertimbangan Hary Tanoesoedibjo, Sekjen Dossy Iskandar Prasetyo, dan Ketua DPP Wishnu Dewanto.
(Dian Maharani/Kompas.com)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News