Reporter: Rika Theo |
JAKARTA. Bos MNC Grup, Hary Tanoesoedibjo, memilih cuek ketika banyak pihak yang menyebutnya kutu loncat karena pindah dari partai politik Nasional Demokrat (Nasdem) ke partai politik Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Hary Tanoesoedibjo menjelaskan, ia pindah haluan agar bisa merealisasikan idealisme politik. Selama bisa melaksanakan keinginannya ini, Hary tak peduli disebut kutu loncat.
"Banyak orang takut parpol pindah karena dibilang kutu loncat. Saya pertimbangkan lama dan komitmen saya bisa mengaktualisasikan idealisme bukan cuma perintah sana-sini mencari jabatan," ujar Hary Tanoesoedibjo dalam acara Diskusi Persaudaraan Alumni HMI, Minggu (10/3).
Hary menegaskan, partai politik yang ia cari adalah partai yang bisa melaksanakan idealismenya untuk mengubah negara menjadi lebih baik.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai Hanura itu menjelaskan bahwa menguasai sebuah partai politik bukan hasil akhir perjuangan idealisme yang ia cari.
"Partai politik hanya sarana, enggak bisa merealisasikan idealisme kita, ya kita enggak 'nerima. Tujuan akhirnya, bagaimana partai berbuat," jelas pria kelahiran 26 September 1965 ini. Hary menambahkan, partai politik merupakan tempat untuk menampung seluruh aspirasi dan idealisme.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News