kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Susi Pudjiastuti: Dulu saya dipanggil Susi Gila


Kamis, 30 Oktober 2014 / 13:21 WIB
Susi Pudjiastuti: Dulu saya dipanggil Susi Gila
ILUSTRASI. Yuk simak cara war tiket Coldplay, cara beli tiket Coldplay dan harga tiket Coldplay


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengaku hanya ingin menjaga kekayaan kelautan Indonesia dan membuat para nelayan menjadi sejahtera.

Dalam diskusi dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Susi mengenang masa-masa lalu ketika dia menjadi nelayan kecil dan menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah. "Dulu saya dipanggil Susi Gila. Saya kirim SMS ke 10 Kementerian. Teriak-teriak. Resultnya apa? Masa bodoh. Tapi sekarang, pemerintah sebut, 'Kita perlu orang gila untuk gebrakan. So I take my job'," ujar Susi sambil tertawa, Kamis (30/10/2014). 

Kini, setelah menjabat sebagai orang nomor satu di kementerian yang mengurusi bahari, Susi mengaku semakin tak kurang kerjaan. Makin banyak saja yang ia urusi. Meski demikian, dia masih memberi kesempatan pada para pengusaha, dan nelayan menyampaikan aspirasinya. "Silakan kalau mau komplain," kata dia. 

Dalam kesempatan itu, Susi menegaskan, akan membenahi mulai dari regulasi yang ada di sektor kelautan dan perikanan saat ini. Dengan nada sedih dia bilang Indonesia adalah satu-satunya negara yang tidak punya regulasi. Akibatnya, banyak pihak asing datang dan menangkap ikan secara ilegal di wilayah perairan laut Indonesia. 

Susi pun mengaku ikhlas melakukan semua pekerjaan yang dihadapinya. Bahkan, dia tidak mempermasalahkan ketika gajinya kini jauh berbeda dari gajinya sebagai CEO maskapai Susi Air. "Gajinya (Menteri KKP) cuma satu persen dari gaji saya di Susi Air. Saya Lillahita'ala, ikhlas meluangkan waktu saya, energi saya untuk negara," ucap Susi. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×