kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.524.000   9.000   0,59%
  • USD/IDR 16.200   -100,00   -0,62%
  • IDX 7.163   83,30   1,18%
  • KOMPAS100 1.069   11,81   1,12%
  • LQ45 837   10,56   1,28%
  • ISSI 216   0,73   0,34%
  • IDX30 429   5,85   1,38%
  • IDXHIDIV20 517   5,46   1,07%
  • IDX80 122   1,47   1,22%
  • IDXV30 126   0,22   0,17%
  • IDXQ30 143   1,38   0,97%

Pengusaha pribumi DKI minta tax amnesty ada lagi


Rabu, 05 April 2017 / 19:07 WIB
Pengusaha pribumi DKI minta tax amnesty ada lagi


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta meminta pemerintah untuk kembali melaksanakan Program Pengampunan Pajak atau tax amnesty . Alasannya, tax amnesty yang sudah berakhir pekan lalu belum memuaskan hasilnya.

Sarman Simanjorang, Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta mengatakan keinginan tersebut disampaikan terkait hasil pelaporan harta Pengampunan Pajak yang berakhir 31 Maret kemarin dan hanya berhasil mencapai Rp 4.855 triliun dan tebusan Rp 114 triliun.

Menurutnya, hasil tersebut masih kecil. Apalagi, bila melihat jumlah peserta Program Pengampunan Pajak kemarin yang hanya mencapai 965.000 wajib pajak dari target 2 juta. "Masih banyak yang belum ikut Tax Amnesty," katanya dalam sebuah pernyataan tertulis, Rabu (5/4) petang.

Sarman mengatakan, masih sedikitnya jumlah peserta tersebut salah satunya disebabkan oleh sosialisasi dari pemerintah yang belum maksimal. Permasalahan sosialisasi tersebut, khususnya dialami oleh para pelaku UKM.

Akibat masalah tersebut menurutnya, banyak para pelaku UKM yang bingung dengan program tersebut, sehingga sampai program berakhir, tidak tahu dan bingung ikut Tax Amnesty. "Potensi UKM ikut program Tax Amnesty masih sangat besar peluangnya mengingat jumlahnya puluhan juta,didukung dengan pertumbuhan kelas menengah baru kita yang mencapai 50 juta orang, ini besar," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×