kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah pantau ketat proyek infrastruktur


Senin, 27 April 2015 / 20:56 WIB
Pemerintah pantau ketat proyek infrastruktur


Reporter: Agus Triyono | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Pemerintahan Presiden Joko Widodo tidak ingin kecolongan dalam pembangunan infrastruktur. Dia selalu memantau ketat pelaksanaan proyek infrastruktur yang telah ditargetkannya.

Tidak tanggung- tanggung, setiap minggu, Jokowi bahkan selalu mengevaluasi semua perkembangan pembangunan infrastruktur tersebut. Adrinof Chaniago, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas mengatakan bahwa evaluasi mingguan tersebut dilakukan dengan beberapa tujuan.

Pertama, mengetahui perkembangan pembangunan infrastruktur. Ke dua, mengetahui semua permasalahan yang menghambat pembangunan infrastruktur. "Semua dicek, di mana ada masalah, ada tidak dan semua ternyata sampai saat ini sesuai harapan," kata Adrinof di Jakarta Senin (27/4).

Sebagai catatan saja, Pemerintahan Presiden Jokowi bertekad untuk menggenjot pembangunan infrastruktur di masa pemerintahannya. Di sektor darat, Jokowi menargetkan selama lima tahun pemerintahannya dia bisa membangun 2.650 kilometer jalan baru dan 1.000 kilometer jalan tol.

Di sisi infrastruktur perhubungan udara, Jokowi menargetkan selama lima tahun pemerintahannya, dia bisa membangun 15 bandara baru dan mengadakan 20 pesawat perintis. Dari sektor perhubungan laut, Jokowi menargetkan, selama lima tahun ke depan bisa membangun 24 pelabuhan baru.

Dari sisi infrastruktur perkeretaapian, Jokowi menargetkan selam lima tahun ke depan bisa membangun jalur kereta api sepanjang 3.258 kilometer jalur kereta di sepanjang Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Papua.  Basuki Hadimuljono, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengatakan, berdasarkan perkembangan atas pembangunan infrastruktur yang dibebankan kepada kementeriannya beberapa pelaksanaan proyek infrastruktur berjalan baik.

Salah satunya, pelaksanaan proyek pengembangan Merak- Bakauheuni- Bandar Kampung- Palembang- Tanjung Api-Api dan Tol Trans Sumatera. "Tadi rapat di Kementerian BUMN, semua siap dan Kamis (30/4) akan groundbreaking," katanya.

Meski berjalan lancar, Basuki mengakui bahwa pelaksanaan sejumlah proyek di kementeriannya, awal tahun ini sedikit mengalami gangguan. Gangguan tersebut disebabkan oleh belum selesainya DIPA.

"Kemarin sudah keluar dan kami harap bisa dijebut semuanya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×