kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurator Batavia Air lakukan pembagian tahap akhir


Selasa, 19 September 2017 / 16:25 WIB
Kurator Batavia Air lakukan pembagian tahap akhir


Reporter: Sinar Putri S.Utami | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Tim kurator PT Metro Batavia (Batavia Air) merilis daftar rencana pembagian tahap kelima dalam proses kepailitan dengan total nilai Rp 7,54 miliar.

Salah satu kurator PT Metro Batavia Turman Panggabean mengatakan, dana tersebut merupakan hasil dari pemasukan lelang sejumlah aset milik debitur dan pengeluaran sejak tahun lalu.

"Total dana yang disalurkan tim kurator kepada lima kreditur sebesar Rp 6,21 miliar," ungkap dia kepada KONTAN, Selasa (19/9).

Turman menambahkan penyaluran dana tersebut akan ditujukan kepada dua kantor pajak selaku kreditur preferen masing-masing senilai Rp 960 juta dan Rp 1,36 miliar.

Adapun kepada para eks karyawan yang juga sebagai kreditur preferen mendapat bagian pembayaran Rp 3 miliar. Kemudian, pembagian kepada kreditur separatis Bank Muamalat dan Bank Capital masing-masing Rp 500 juta dan Rp 350 juta.

Dalam pembagian tahap terakhir ini pihaknya juga sudah memasukkan imbalan jasa kurator sebesar Rp 1,26 miliar dan saldo pecadangan untuk penutupan Rp 73,69 juta. "Sehingga jika ditotal pembagain tersebut mencapai Rp 7,54 miliar," tambah Turman.

Sekadar tahu saja, dalam pembagian tahap ini pemasukan dana kurator berjumlah Rp 18,52 miliar yang berasal dari pelelangan aset debitur yakni empat unit pesawat, lima gudang bandara, scrap simulator, kendaraan, alat tulis dan jasa giro dengan total mencapai Rp 15,78 miliar.

Sisanya berasal dari dana cadangan saat pembagian tahap III dan tahap IV sejumlah Rp 2,74 miliar. Turman juga merinci, sebelumya, dana pemasukan itu telah digunakan untuk pengeluaran biaya kepailitan seperti biaya operasional kurator, biaya rekening PLN, biaya lelang, biaya penembusan sertifikat dan perawatan gudang logistik. "Total biaya kepailitan mencapai Rp 10,98 miliar," lanjut Turman.

Nah, dengan telah dilakukan pembagian tahap V ini maka proses kepailitan sudah tutup. Hal itu sejalan dengan sudah tidak adanya aset debitur lagi yang dapat dilelang.

Ia mengaku, tagihan para kreditur tidak dapat dikembalikan secara menyeluruh. Sebab, kualitas aset yang tidak baik membuat nilai lelang menyusut. Seperti halnya, pesawat yang akhirnya dilelang di bawah tangan setelah tiga kali lelang tidak pernah laku.

Menurut kurator, hal itu dilakukan lantaran mendapat desakan dari Angkasa Pura I. Yangmana, pesawat debitur berada di kawasannya dan mengganggu aktivitas penerbangan.

Sekadar tahu saja, pembayaran ini tahap terakhir ini akan dilakukan kurator per Rabu (20/9) di kantor kurator. "Bagi para eks karyawan pembagian akan dibayar sekaligus dengan pembagian tahap III yang sempat tertunda," tutup Turman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×