kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi akan luncurkan Online Single Submission (OSS) pekan depan


Rabu, 27 Juni 2018 / 19:53 WIB
Jokowi akan luncurkan Online Single Submission (OSS) pekan depan
ILUSTRASI. Presiden Jokowi Luncurkan PPh UMKM 0,5 Persen


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian kini sudah memiliki Online Single Submission (OSS) Lounge sebagai tempat menjalankan OSS sebelum dalam enam bulan ke depan dialihkan ke Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id, Selasa (26/6), OSS Lounge itu berada di Gedung Ali Wardhana yang ada dalam komplek Kemko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta. OSS pun siap diluncurkan dalam waktu dekat ini.

“Kelihatannya bakal diluncurkan Selasa (3/7). Saat ini, kami sedang mempersiapkan peluncurannya,” kata Ketua Persiapan Pembangunan OSS Muwasiq M. Noor kepada Kontan.co.id, Rabu (27/6).

Rencananya, menurut Muwasiq, peluncuran OSS bakal digelar di kantor Kemko Perekonomian dengan turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Adapun, Staf Khusus Menko Perekonomian Edy Putra Irawady mengatakan bahwa pihaknya telah merampungkan OSS sehingga tinggal menunggu jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk peresmiannya

“Kami siapkan untuk Jumat (29/6) atau sesudahnya. Tergantung waktu Pak Presiden,” kata Edy kepada Kontan.co.id.

Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan bahwa yang mengoperasikan OSS di Kemko Perekonomian pada enam bulan pertama nanti adalah tim dari Indonesia National Single Window (INSW). Di saat yang sama, Darmin bilang, BKPM harus menyelesaikan perubahan organisasi dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)

“BKPM berkomitmen enam bulan kemudian akan ambil alih. Sambil menunggu mereka siap, mau tidak mau Kantor Kemko Perekonomian mulai melaksanakannya dalam waktu cepat,” ujar Darmin.

Kemko Perekonomian juga telah mengajukan kebutuhan tambahan anggaran kepada DPR RI untuk program ini. Total anggaran yang diajukan kepada Banggar sebesar Rp 482,6 miliar. Pada dasarnya, pagu yang dibutuhkan tanpa adanya tambahan anggaran OSS sebesar total Rp 414,1 miliar.

Rincian anggarannya, untuk program koordinasi kebijakan bidang perekonomian sebesar Rp 318,7 miliar, dan program dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya sebesar Rp 163,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×