kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rincian Program Padat Karya Tunai Kementerian Perhubungan


Minggu, 18 Februari 2018 / 20:23 WIB
Ini rincian Program Padat Karya Tunai Kementerian Perhubungan
Menhub Budi Karya Sumadi meninjau program PKT Kemhub di Stasiun Cakung


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Februari ini, Kementerian Perhubungan memulai program Padat Karya Tunai (PKT). Salah satu program PKT Kemhub yang telah dimulai adalah di Stasiun Cakung.

Sementara itu Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulkifri menyebutkan, untuk program PKT di Stasiun Cakung, Kemhub secara total mengalokasikan Rp 50 miliar.

"Total alokasi di sini Rp 50 miliar, untuk pekerjaan seperti pembuatan saluran, normalisasi saluran, pengecatan dan lainnya," katanya saat meninjau program PKT di Stasiun Cakung, Minggu (18/2) di Jakarta.

Sementara secara total, Kemhub menganggarkan Rp 15,12 triliun dimana 8,25% dialokasi sebagai upah pekerja, atau senilai Rp 1,24 triliun.

Rinciannya untuk program PKT di Ditjen Perhubungan Darat dialokasikan Rp 1,41 triliun, dimana untuk pembayaran upahnya Rp 105,88 miliar dengan rata-rata upah orang/bulan Rp 2,22 juta. Sementara pelaksanaannya akan dilakukan di 121 desa dengan keterlibatan 9.513 orang selama 5 bulan.

Ditjen Perkeretaapian dialokasikan Rp 7,24 triliun, dimana untuk pembayaran upahnya Rp 440,03 miliar dengan rata-rata upah orang/bulan Rp 2,69 juta. Dan pelaksanaannya akan dilakukan di 85 kabupaten atau kotamadya dengan keterlibatan 27.563 orang selama 4 bulan.

Ditjen Perhubungan Laut dialokasikan Rp 2,94 triliun, dimana untuk pembayaran upahnya Rp 275,69 miliar dengan rata-rata upah orang/bulan Rp 2,12 juta. Dengan pelaksanaannya yang akan dilakukan di 359 desa dengan keterlibatan 16.204 orang selama 8 bulan.

Ditjen Perhubungan Udara dialokasikan Rp 3,03 triliun, dimana untuk pembayaran upahnya Rp 300 miliar dengan rata-rata upah orang/bulan Rp 3,08 juta. Sementara pelaksanaannya akan dilakukan di 121 desa dengan keterlibatan 11.982 orang selama 8 bulan.

Sedangkan di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemhub dialokasikan Rp 439,15 miliar, dimana untuk pembayaran upahnya Rp 115,55 miliar dengan rata-rata upah orang/bulan Rp 3,29 juta. Sementara pelaksanaannya akan dilakukan di 112 desa dengan keterlibatan 4,497 orang selama 7,8 bulan.

Terakhir di Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dialokasikan Rp 46,18 miliar, dimana untuk pembayaran upahnya Rp 10,49 miliar dengan rata-rata upah orang/bulan Rp 3,74 juta. Sementara pelaksanaannya akan dilakukan di 20 desa dengan keterlibatan 1.109 orang selama 7 bulan.

Program PKT Kemhub yang akan melibatkan total 70.858 orang pekerja di 831 desa dengan rata-rata upah Rp 2,8 juta orang/perbulan ini sendiri diharapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan turut meningkatkan daya beli masyarakat.

"Tadi saya bertemu dengan salah seorang pekerja dari Cirebon. Katanya gajinya lebih besar dari UMR, dan dia akan bekerja hingga 6 bulan mendatang. Jadi ada kepastian mereka untuk bekerja dengan upah layak," kata Menteri Budi dalam kesempatan yang sama.

Menhub Budi juga mengatakan, meskipun proyek perhubungan yang kerap bersingungan dengan teknologi modern, namun tetap ada beberapa aspek yang membutuhkan tenaga manusia.

Misalnya seperti pembangunan maupun rehabilitasi gedung milik Kemhub, drainase baik di bandara, stasiun, terminal, pembangunan halte, dermaga, pekerjaan minor di bandara, hingga pengecatan.

Sementara beberapa proyek Kemhub yang dikerjakan melalui program PKT, telah terealisasi senilai Rp 14,50 miliar. Dengan rincian Rp 12,27 miliar pada Januari, dan Rp 2,23 miliar pada Februari.


 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×