kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

GMCS mangkir terus, nasabah bisa gigit jari


Rabu, 08 April 2015 / 10:55 WIB
GMCS mangkir terus, nasabah bisa gigit jari
ILUSTRASI. Kompleks gedung kantor pusat Kementerian Keuangan di kawasan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.


Reporter: Benedictus Bina Naratama | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Setelah diputus pailit oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat bulan lalu (3/3), PT Golden Makmur Citra Sejahtera (GMCS) bak hilang ditelan bumi. Perwakilan perusahaan, mulai dari direktur hingga komisaris, tak pernah hadir dalam rapat kreditur.

Bahkan kantor perusahaan yang berada di Kelapa Gading sudah kosong. Padahal tim kurator GMCS sudah mengirimkan surat panggilan kepada direksi dan komisaris perusahaan. "Kalau tidak hadir berarti tidak ada itikad baik dari debitur," kata Asido Hutabarat, salah satu kurator GMCS, Selasa (7/4).

Kurator sebenarnya sudah menerima surat tanggapan dari Lucky Budiarjo selaku Direktur Utama GMCS. Namun Lucky menyatakan telah mengundurkan diri sejak 4 Maret 2014. Adapun panggilan kepada Komisaris GMCS Stephen Loway Lin tak sampai karena ia sudah tidak menempati rumah seperti yang tertera di dokumen kurator.

Padahal kehadiran debitur dibutuhkan dalam proses kepailitan ini untuk melengkapi informasi aset maupun verifikasi tagihan dari para kreditur. Sebenarnya, tim kurator sudah mendapatkan informasi adanya dana segar milik debitur yang disimpan di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Central Asia Tbk.

Tim kurator sudah meminta keterangan dari tiga bank ini. Kurator, kata Asido, mempersilakan nasabah yang tak sabar agar melapor ke polisi lewat pasal pencucian uang.

Kuasa hukum GMCS Djamalluddin Koedoeboen kini menyatakan dia tak lagi berwenang mewakili debitur. Surat kuasa kepadanya sudah berakhir sejak 11 Maret 2015. Dalam rapat kreditur kemarin, Djamaloeddin membacakan isi surat Stephen Loway yang menyatakan bahwa komisaris akan membayar tanggungjawabnya lewat uang pribadi kepada 900 nasabah.

Seorang perwakilan 64 nasabah yang tak mau menyebutkan identitasnya mengatakan telah bertemu Stephen bulan lalu. Saat itu Stephen bilang, masih menyimpan dana nasabah Rp 190 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×