kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,11% di Kuartal I-2024


Senin, 06 Mei 2024 / 11:31 WIB
BPS: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Capai 5,11% di Kuartal I-2024
ILUSTRASI. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I-2024 capai 5,11% secara tahunan


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, perekonomian Indonesia pada kuartal I 2024 tumbuh  5,11% secara year on year (YoY). Pertumbuhan ekonomi ini meningkat dari kuartal IV 2023 yang hanya 5,04%.

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik Amalia Adininggar Widyasanti menyampaikan, produk domestik bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku (ADHB) pada kuartal I 2024 mencapai Rp 5.288,3 triliun. Sedangkan berdasarkan dasar harga konstan (ADHK) nilainya mencapai Rp 3.112,9 triliun.

“Sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2024 bila dibandingkan dengan kuartal I-2023, tumbuh 5,11%,” turur Amalia dalam konferensi pers, Senin (6/5).

Amalia menyebut, pertumbuhan ekonomi sebesar 5,11% tersebut merupakan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada kuartal pertama sepanjang periode 2019 sampai dengan 2024.

Baca Juga: Ini Dasar Optimisme Sri Mulyani Bahwa Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5,17% pada Kuartal I

Namun, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024 jika dibandingkan dengan kuartal IV-2023 mengalami kontraksi sebesar 0,83% secara quarter to quarter (qtq).

Amalia menjelaskan kontraksi pertumbuhan ekonomi secara kuartalan tersebut, sejalan dengan pola musiman pada tahun-tahun sebelumnya.

Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I-2024 ini ditopang oleh seluruh komponen pengeluaran utama. Di antaranya, konsumsi rumah tangga yang tumbuh sebesar 4,91%, dan menjadi penyumbang utama pertumbuhan ekonomi periode tersebut.

Kemudian, ditopang oleh konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) yang mengalami pertumbuhan paling tinggi dibanding komponen lain yakni sebesar 24,29%. Ini tumbuh tinggi didorong oleh kegiatan pemilihan umum dan momen Ramadan.

Selanjutnya, didorong oleh konsumsi pemerintah yang mengalami pertumbuhan positif sebesar 19,90%. Pertumbuhan ini didorong oleh belanja pemilihan umum dan belanja pegawai.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×