kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI: CAD sebesar 3% masih bisa diterima pasar, cuma momentum kurang tepat


Senin, 20 Agustus 2018 / 20:44 WIB
BI: CAD sebesar 3% masih bisa diterima pasar, cuma momentum kurang tepat
ILUSTRASI. Dody Budi Waluyo, Deputi Gubernur BI


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menyatakan posisi defisit transaksi berjalan (current account deficit/CAD) kuartal II-2018 yang sebesar 3% dari produk domestik bruto (PDB) masih bisa diterima oleh pelaku pasar. Yang menjadi masalah adalah CAD ini terjadi pada saat ada masalah di perekonomian global.

“Kalau misalnya tidak ada masalah Turki dan global, angka 3% itu pasar masih bisa terima. Ini hanya masalah sentimen yang berbalik, kita dianggap tidak bisa kelola CAD,” kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo, Senin (20/8).

Ia melanjutkan, pengendalian impor agar CAD tak melebar akan dilakukan pemerintah. Namun, untuk terlaksana masih membutuhkan waktu termasuk juga untuk dampaknya ke CAD.

Meski begitu, respons dari pemerintah ini, menurut Dody, sudah benar. Dus, pelaku pasar memiliki sentimen bahwa CAD ke depannya akan terkendali. Ini juga diklaim menjadi salah satu faktor yang membuat rupiah menguat pada hari ini. “Sentimen sudah terbentuk, bahwa kita akan kendalikan,” ujarnya.

Tadi pagi, kurs antarbank yang tercatat di Bank Indonesia (BI) menguat 0,28% menjadi Rp 14.578 per dollar AS. Sedangkan mengutip transaksi pasar spot di Bank Mandiri, perdagangan rupiah pukul 15:50 WIB, ditutup menguat 0,14% menjadi Rp 14.590 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×