kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.754.000   -4.000   -0,23%
  • USD/IDR 16.839   -274,00   -1,65%
  • IDX 5.982   -528,66   -8,12%
  • KOMPAS100 840   -89,39   -9,62%
  • LQ45 664   -70,30   -9,57%
  • ISSI 186   -15,67   -7,78%
  • IDX30 350   -36,42   -9,41%
  • IDXHIDIV20 426   -42,37   -9,05%
  • IDX80 95   -10,13   -9,61%
  • IDXV30 101   -9,79   -8,82%
  • IDXQ30 115   -11,59   -9,13%

Lebih baik, defisit transaksi berjalan 2019 diperkirakan sekitar 2,5%-3% dari PDB


Kamis, 16 Agustus 2018 / 19:36 WIB
Lebih baik, defisit transaksi berjalan 2019 diperkirakan sekitar 2,5%-3% dari PDB
ILUSTRASI. Dody Budi Waluyo


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memproyeksi, neraca transaksi berjalan tahun depan masih akan mencatat defisit.

Namun, Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo optimistis defisit transaksi berjalan atau current account deficit (CAD) tahun depan akan lebih baik dari tahun ini.

Ia memproyeksi, CAD 2019 di kisaran 2,5%-3% dari Produk Domestik Bruto (PDB). "Karena kita tumbuh 5,3% (tahun depan), kecenderungan defisit masih tetap terjadi," kata Dody saat ditemui di Gedung DPR MPR, Kamis (16/8).

Menurutnya, perbaikan CAD tersebut juga didorong oleh langkah pemerintah untuk melakukan pembatasan impor. Sebab, kebijakan itu bisa langsung segera berdampak.

"Tentunya kalau langkah pemerintah langsung berdampak segera, dibanding dengan kebijakan suku bunga, memiliki lag terhadap sektor riil," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×