kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Indonesia prediksi inflasi Maret 2018 0,11%


Jumat, 09 Maret 2018 / 17:39 WIB
Bank Indonesia prediksi inflasi Maret 2018 0,11%
ILUSTRASI. Gubernur BI Agus Martowardojo


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) memperkirakan inflasi selama Maret 2018 sebesar 0,11% secara bulanan atau month to month (mtm) dan 3,31% secara tahunan atau year on year (yoy).

Hal ini berdasarkan survei pemantauan harga yang dilakukan bank sentral di 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) dan 164 pasar di seluruh wilayah Indonesia.

"Inflasi Maret berdasarkan survei minggu pertama sebesar 0,11% (mtm), setahunnya 3.31% (yoy)," ujar Gubernur BI Agus Martowardojo di Gedung BI, Jakarta, Jumat (9/3).

Agus merinci, salah satu faktor pendorong inflasi pada pekan pertama Maret adalah harga komoditas bawang putih dan bawang merah yang mengalami kenaikan. Namun di sisi lain, harga pangan seperti beras mengalami penurunan atau deflasi.

Harga beras yang mulai menurun tersebut disebabkan oleh musim panen yang terjadi di Februari 2018. Selain itu, beras impor juga sudah mulai masuk untuk memenuhi persediaan beras dalam negeri.

"Sebelumnya di Desember kan kita khawatir. Tapi ini sudah mulai panen dan mulai masuk beras yang diimpor," ujarnya.

Ia melanjutkan, sepanjang 2018, BI akan menjaga inflasi di kisaran 3,5% plus minus 1%. Oleh karena itu, komponen yang dijaga adalah harga pangan atau volatile food dan administered prices.

"Kami akan jaga volatile food di bawah 4%-5%. Di tahun lalu volatile food itu 0,71%," ucapnya.

"Kami juga sambut baik tidak ada penyesuaian harga BBM dan listrik jadi administered prices terjaga. Jadi kalau itu terjaga, sepanjang 2018 akan within target," lanjutnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi selama Februari 2017 sebesar 0,17% secara bulanan dan 3,18% secara tahunan (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,62% (mtm) dan 3,25% (yoy).

Inflasi selama bulan lalu disebabkan oleh meningkatnya harga komponen makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau, yang mengalami inflasi sebesar 0,43% dan andilnya terhadap inflasi Februari sebesar 0,07%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×