Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
Proses penghitungan berlangsung terbuka di Ruangan Phinisi, Hotel Claro, Kendiri, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/1). Proses penghitungan dilakukan di atas panggung.
Panitia menunjukan kertas suara, bergambar para calon ketua umum, yang telah dicoblos oleh pemegang hak suara. Dengan hasil ini, Zulkifli Hasan akan menjabat sebagai Ketua Umum PAN periode 2020-2025.
Seorang pendukung Mulfachri yang mengenakan kaos kerah biru dengan tulisan 'Mewujudkan Harapan', terlihat kecewa karena pasangan yang didukungnya kalah. Ia duduk sambil menggaruk kepalanya.
Baca Juga: Kasus alih fungsi hutan, KPK panggil Zulkifli Hasan
Sementara para pendukung Zulkifli yang mengenakan kaos biru bertulisan 'Lanjutkan' menyambut kemenangan dengan riuh. Mereka bersorak sorai, bertepuk tangan, saling berpelukan, seraya meneriakkan nama "Zulkifli, Zulkifli, Zulkifli,".
Seusai itu, Mulfachri menghampiri Zulkifli. Dan menyalami Zulkifli, mereka saling pelukan dan cium pipi kiri, cium pipi kanan.
Sempat ricuh
Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) sempat diwarnai kericuhan. Alat elektronik panitia sempat direbut peserta kongres.
Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno, yang merupakan Ketua Steering Committee (SC) mengatakan pengambilan laptop itu karena terjadi kesalahpahaman.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat komputer bisa kembali dan kita bisa kerja maksimal lagi," ujarnya di arena Kongres V PAN, Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (10/2).
Baca Juga: Sebanyak 30 DPW mendukung Zulkifli Hasan kembali pimpin PAN
Namun, Eddy mengatakan kejadian tersebut bagian dari 'bunga-bunga' saat Kongres PAN. Eddy berharap kejadian ini tidak terulang hingga gelaran Kongres usai. "Kita berharap bahwa besok pelaksanaan kongres itu bisa kita lalui dengan sebaik-baiknya," ucapnya.
Pantauan Tribunnews.com, kericuhan pecah jelang pembukaan Kongres V PAN. Sempat terjadi adanya kontak fisik dan perampasan tiga laptop yang digunakan untuk registrasi peserta.