kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Yusril: Belum ada komunikasi lanjutan terkait batalnya pembebasan Baasyir


Rabu, 23 Januari 2019 / 17:57 WIB
Yusril: Belum ada komunikasi lanjutan terkait batalnya pembebasan Baasyir


Reporter: TribunNews | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kuasa Hukum Jokowi-Ma'ruf Amin, Yusril Ihza Mahendra mengaku menyerahkan sepenuhnya soal pembebasan terpidana terorisme Abu Bakar Baasyir kepada pemerintah. Termasuk mengenai pembatalan pembebasan yang sedianya dilakukan, Rabu (23/1).

"Jadi kalau ada sekarang ada perubahan di internal pemerintah, kewenangan pemerintah," kata Yusril kepada wartawan di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Rabu (23/1). Yusril mengaku telah malakukan apa yang telah menjadi tugasnya tersebut.

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini pun tak menyalahkan Presiden Joko Widodo atas perubahan pembebasan Abu Bakar Baasyir. "Saya tidak menyalahkan Pak Presiden, karena beliau sudah memerintahkan kepada saya. Sudah saya laksanakan," ungkap Yusril.

Ia juga menyampaikan, jika hingga saat ini belum ada komunikasi lanjutan dengan Presiden Jokowi terkait hal ini. Yusril juga memastikan siap jika harus bertemu dengan Jokowi untuk membahas hal itu. "Kalau ada hal baru yang minta saya analisis atau saya kerjakan, ya saya kerjakan, jadi saya tunggu saja dulu. Sementara ini saya belum bertemu dengan Pak Jokowi," jelas Yusril.

Diketahui, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan Baasyir masih menolak menandatangani ikrar kesetiaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ba'asyir disebut juga menolak mengakui kesalahannya.

Hal itu pula yang menjadi simpang siur terkait pembebasan terpidana terorisme itu. "Jadi, kami masih melakukan kajian yang mendalam tentang aspek hukum, yang juga secara ideologi seperti apa, konsep NKRI-nya, keamanannya, dan lain-lain itu yang sekarang sedang digodok," kata Yassona. (Fransiskus Adhiyuda Prasetia)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Yusril Tidak Salahkan Jokowi Terkait Batalnya Pembebasan Abu bakar Baasyir"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×