CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.895   -102,00   -0,65%
  • IDX 7.262   -46,38   -0,63%
  • KOMPAS100 1.110   -7,48   -0,67%
  • LQ45 881   -5,76   -0,65%
  • ISSI 220   -1,24   -0,56%
  • IDX30 451   -3,25   -0,72%
  • IDXHIDIV20 542   -4,17   -0,76%
  • IDX80 127   -0,90   -0,71%
  • IDXV30 136   -1,55   -1,13%
  • IDXQ30 150   -1,11   -0,73%

YLKI mengadukan hakim pengawas Batavia Air ke MA


Selasa, 16 April 2013 / 12:39 WIB
YLKI mengadukan hakim pengawas Batavia Air ke MA
ILUSTRASI. Ilustrasi Bung Tomo.


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) berencana mengadukan Nawawi Pomolango, Hakim Pengawas kasus pailit PT Metro Batavia (Batavia Air) ke Mahkamah Agung (MA).

Sudaryatmo, Ketua Harian YLKI mengatakan, mereka mengadukan hakim pengawas itu karena dinilai tidak profesional dalam menangani kasus pailit Batavia.

"Kami akan laporkan Hakim Pengawas Batavia Air ke MA dalam waktu 1-2 minggu ke depan. Karena ada dugaan mereka melakukan profesional miss conduct (tindakan tidak profesional)," ujar Sudaryatmo di sela-sela acara Seminar Perlindungan Konsumen di Balai Kartini, Jakarta, Selasa (16/4).

Menurut Sudaryartmo, yang dimaksud tindakan tidak profesional dalam status pailit maskapai penerbangan itu adalah, pihak hakim tidak memonitor pelaksanaan ganti rugi oleh kurator. Dia  bilang hal tersebut merugikan konsumen.

"Informasi pasca pailit di koran tidak jelas, kemudian penumpang suruh melapor di kantor cabang Batavia Air, tapi ternyata kantornya pada tutup," jelas Sudaryatmo.  Sudaryatmo menyatakan, meski pihak yang mengurus itu adalah pihak kurator, tapi pihak kurator tersebut tetap di bawah naungan Hakim Pengawas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×