kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Wow, realisasi investasi melonjak 110% dari target


Selasa, 22 Januari 2013 / 10:43 WIB
Wow, realisasi investasi melonjak 110% dari target
ILUSTRASI. Faktor Penyebab Bayi Sungsang


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Edy Can


JAKARTA. Realisasi penanaman modal ternyata jauh melampaui target. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menghitung realisasi penanaman modal 2012 mencapai Rp 313,2 triliun atau melonjak 110% dari target awal 2012.

Bila dibandingkan 2011 lalu, realisasi penanaman modal 2012 menanjak 24,6%. "Realisasinya untuk tahun ini memang melebihi target. Dan per kuartal selalu terjadi kenaikan," kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Chatib Basri dalam konferensi pers, Selasa (22/1).

Untuk kuartal empat 2012 saja, realisasi penanaman modal sebesar Rp 83,3 triliun atau lebih tinggi 18,7% dibandingkan periode yang sama 2011 senilai Rp 70,2 triliun. Angka ini meningkat karena kenaikan realisasi investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) menjadi Rp 26,5 triliun.

Sedangkan untuk realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) pada periode kuartal empat 2012 pun meningkat 22,9% dibandingan realisasi periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp 46,2 triliun menjadi Rp 56,8 triliun.

Realisasi investasi PMDN terbesar yang terjadi di kuartal terakhir 2012 adalah transportasi, gudang dan telekomunikasi yang mencapai Rp 4,9 triliun. Di posisi berikutnya adalah sektor industri makanan (Rp 3,4 triliun), tanaman pangan dan perkebunan (Rp 3,4 triliun).

Sementara berdasarkan lokasi, realisasi PMDN sepanjang tiga bulan terakhir 2012 adalah di Jawa Timur dengan Rp 9,5 triliun, disusul Jawa Barat sebesar Rp 2,6 triliun dan di posisi ketiga adalah DKI Jakarta dengan Rp 2,1 triliun.

Untuk realisasi investasi PMA, sektor terbesar adalah investasi di industri logam dasar, barang logam, mesin dan elektronik yang mencapai US$ 1,2 miliar. Sektor pertambangan pun masih menarik bagi PMA karena berada di posisi kedua dengan realisasi sebesar US$ 1,1 miliar.

Sedangkan realisasi PMA berdasarkan lokasi proyek sepanjang kuartal 4, diposisi pertama adalah Jawa Barat senilai US$ 1,2 miliar, disusul DKI Jakarta dengan US$ 1,1 miliar dan terakhir Banten sebesar US$ 0,9 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×