Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Karena rapid test ini menggunakan spesimen darah dan bukan tenggorokan atau kerongkongan. Tetapi menggunakan serum darah yang diambil dari darah (pasien)," ungkap Yuri.
Metode ini, kata dia, punya keunggulan. Salah satunya, tidak membutuhkan sarana pemeriksaan laboratorium pada bio security level II. "Artinya tes ini bisa dilaksanakan di hampir seluruh RS di Indonesia," tegasnya.
Namun, tes semacam ini juga masih memliki kendala tersendiri. Karena rapid test menggunakan imunoglobin, maka dibutuhkan imunoglobin dari pasien Covid-19 lainnya.
"Maka kita membutuhkan reaksi dari imunoglobulin seseorang yang terinfeksi paling tidak seminggu. Kalau belum terinfeksi atau terinfeksi kurang dari seminggu, kemungkinan bacaan imunoglobulinnya akan negatif," papar Yuri.
Baca Juga: Masih karantina diri di rumah, bagaimana hasil tes corona dari Sri Mulyani?
Diberitakan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siap jika diperintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengubah pemanfaatan Wisma Atlet Kemayoran dari hunian menjadi ruang karantina, observasi, dan isolasi ODP Covid-19.
"Sudah ada arahan dari Pak Presiden Jokowi dan sedang dibahas bersama di bawah komando Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)," ungkap Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid kepada Kompas.com, Rabu (18/3/2020).
Baca Juga: Hasil uji klinis China: Obat flu Jepang bisa sembuhkan pasien virus corona
Sementara itu, Menteri Badan Usaha Milik Negara ( BUMN) Erick Thohir telah menginstruksikan perusahaan pelat merah untuk memesan ratusan ribu alat rapid test virus corona dari China. Dengan adanya alat tes virus corona ini, pengecekan virus corona bisa dilakukan secara massal.
“Kami sudah pesan sekitar 500.000 (alat rapid test). RNI lagi kerja sama dengan China itu mau produksi rapid test corona,” ujar Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga, Rabu (18/3/2020).
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Yurianto: Wisma Atlet Kemayoran Akan Dijadikan Lokasi "Rapid Test" Covid-19"
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Krisiandi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News