kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Wiranto: Tidak ada masalah dengan keamanan paska pemilihan umum


Selasa, 23 April 2019 / 15:51 WIB
Wiranto: Tidak ada masalah dengan keamanan paska pemilihan umum


Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto meyakinkan, tidak ada masalah dengan keamanan paska pemilihan umum yang digelar serentak di Indonesia pada 17 April 2019 lalu. Namun demikian, ia mengajak masyarakat untuk berpartisipasi menjaga keamanan dan ketertiban agar pembangunan tetap bisa dilaksanakan.

“Saat ini predikat Indonesia, negara teraman nomor sembilan di dunia, dari 142 negara, itu penilaian internasional ya, bukan penilaian saya. Itu berarti apa? Berarti kita sebenarnya sudah cukup aman,” kata Wiranto seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Selasa (23/4).

Untuk itu, Wiranto mengajak semua pihak bersama-sama menjaga keamanan,  bukan hanya aparat keamanan, bukan ganya kepolisian, bukan hanya TNI, tapi masyarakat.

Hal yang menyangkut Pemilu untuk memilih calon pemimpin, lanjut Wiranto, sudah selesai. Jangan sampai pemilu menyebabkan kita terpecah sebagai bangsa, menyebabkan kita ada masalah-masalah yang menganggu persatuan dan kesatuan bangsa.

“Ini tentu akan menjadi masalah keamanan. Ya nggak worth it istilah saya. Nggak sepadan lah ya, dengan penjagaan keamanan, bagaimana telah membangun persatuan dan kesatuan bangsa yang cukup panjang ini. Jangan gara-gara pemilu kemudian terjadi sesuatu yang kita tidak aman. Jangan sampai terjadi itu,” terang Wiranto

Karena itu, lanjut Menko Polhukam,  aparat keamanan, polisi, TNI, ya unsur keamanan di masyarakat, sekarang sudah dipersiapkan untuk berjaga-jaga, jangan sampai terjadi hal-hal yang kemudian mengganggu keamanan nasional, stabilitas keamanan.

Wiranto bersyukur karena dua kontestan peserta Pemilihan Presiden, yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto sudah berpesan pentingnya menjaga perdamaian, jangan sampai ada perbuatan, aksi dari pendukung yang inkonstitusional.

“Kita tinggal menunggu saja tanggal 22 Mei nanti pengumuman dari KPU (Komisi Pemilihan Umum) yang memang ditunjuk, dibentuk secara mandiri independen, tidak ada yang mempengaruhi untuk melakukan tugasnya memberikan hasil keputusan dari Pemilu yang sudah berlangsung,” terang Wiranto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×