kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.608.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Warning dari Epidemiolog: Kemungkinan Pasien Covid-19 Masuk RS Melonjak


Selasa, 08 November 2022 / 07:07 WIB
Warning dari Epidemiolog: Kemungkinan Pasien Covid-19 Masuk RS Melonjak
ILUSTRASI. Pemerintah harus gencar mengingatkan masyarakat bahwa ada varian baru Covid-19 yang muncul di Indonesia. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - TANGERANG SELATAN. Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Apalagi sejak munculnya subvarian Omicron baru XBB yang sudah masuk di Indonesia. 

Terkait hal tersebut, epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko mengatakan, seharusnya pemerintah gencar mengingatkan masyarakat bahwa ada varian baru Covid-19 yang muncul di Indonesia. 

Tujuannya agar masyrakat lebih disiplin menjalankan protokol kesehatan setelah ditemukan varian baru Covid-19 subvarian Omicron jenis XBB. 

"Menurut saya, harusnya pemerintah mengingatkan kepada masyarakat (bahwa) di kita ada varian baru (Covid-19)," kata Tri saat dihubungi, Senin (7/11/2022). 

Selain itu, Miko juga meminta pemerintah mengingatkan seluruh fasilitas kesehatan untuk bersiap-siap menghadapi kemungkinan peningkatan jumlah pasien dirawat di rumah sakit. 

"Kedua, me-warning semua fasilitas pelayanan agar siap-siap jika kemungkinan ada peningkatan kasus yang masuk RS," ujar Tri. 

Baca Juga: Cara Ambil Obat Isoman Covid-19 Gratis di Apotik, Sudah Tahu?

Tri pun mendesak pemerintah untuk fokus memikirkan anggaran pembiayaan perawatan pasien yang kemungkinan meningkat imbas munculnya varian baru virus corona. 

"Karena pemerintah sudah mengurangi subsidi terhadap upaya-upaya penanggulangan Covid-19. Jadi menurut saya pemerintah jangan kemudian tidak menambahkan (anggaran) kalau terjadi peningkatan kasus," jelas Tri. 

Menurut dia, warga Indonesia perlu waspada dengan munculnya varian baru XBB. Biasanya, kata dia, varian baru akan semakin cepat menyebar dalam kurun beberapa bulan saja. 

"Menurut saya ada kenaikan dari XBB di Indonesia. Singapura saja sejak ditemukan XBB baru meningkat tiga bulan kemudian," kata Tri. 

"Jadi di Indonesia menurut saya baru mulai meningkat ditemukannya XBB, baru satu bulan, hati-hati banget harusnya Indonesia, harus bersiap-siap dengan kemungkinan kasus meningkat," lanjut dia.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia, 5 November: Tambah 4.717 Kasus Baru, Meninggal 39

Jebolan kampus UI ini menilai, saat ini justru terjadi peningkatan kasus pasien dirawat di Rumah Sakit UI setelah ditemukannya kasus varian baru. 

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia dipengaruhi oleh varian-varian baru Covid-19 subvarian Omicron. Adapun varian baru tersebut adalah XBB, XBB.1, dan BQ.1. 

"Naik (kasus Covid-19), betul. Naiknya kenapa? Karena varian baru. Covid-19 naik sesudah kita belajar kemarin bukan karena movement, bukan karena pergerakan, (tapi) karena varian baru," kata Budi saat media visit ke Menara Kompas, Jakarta, Jumat (4/11/2022).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Epidemiolog: "Warning" bagi Faskes, Kemungkinan Pasien Covid-19 Masuk RS Meningkat"
Penulis : Annisa Ramadani Siregar
Editor : Nursita Sari

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×