Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan reformasi birokrasi merupakan pilar penentu keberhasilan tercapainya visi Indonesia Maju. Dia pun menyebut keberhasilan reformasi birokrasi turut ditentukan oleh sumber daya manusia yang unggul dan berintegritas.
"Keberhasilan reformasi birokrasi sangat ditentukan oleh SDM yang unggul dan berintegritas, yang sangat dibutuhkan sebagai agen perubahan untuk kemajuan," ujar Ma'ruf dalam Penganugerahan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih Dan Melayani (WBK-WBBM) Tahun 2020, Senin (21/12).
Karenanya, dia pun menyebut diperlukan penguatan langkah dan perluasan cakupan zona integritas serta menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih, pelayanan publik yang optimal, kapasitas birokrasi yang handal dan akuntabel, serta SDM aparatur yang profesional.
Menurut Ma'ruf berdasarkan Undang-Undang nomor 5 tahun 2014 tenrang Aparatur Sipil Negara, ukuran integritas tersebut antara lain kejujuran, kepatuhan terharap peraturan perundang-undangan, kemampuan bekerja sama dan pengabdian kepada masyarakat.
Baca Juga: Jangan lupa. inilah jadwal terbaru cuti bersama Desember 2020
Dia juga mengatakan, integritas lembaga maupun aparat pun dijaga dan ditegakkan sebagai formula untuk mencegah terjadinya korupsi. Korupsi dianggap sangat merugikan negara lantaran mengakibatkan melambatnya pertumbuhan ekonomi, menurunnya daya saing dan investasi, meningkatnya kemiskinan dan ketimpangan pendapatan.
"Setiap ASN harus memiliki komitmen untuk membangun budaya integritas. Tanpa integritas yang kuat, akan sulit bagi ASN untuk mengatasi tekanan, ancaman, dan kesempatan melakukan kecurangan atau pelanggaran," kata Ma'ruf.
Lebih lanjut, Ma'ruf juga menyebut bahwa berhasilnya penciptaan zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pun akan mampu meningkatkan kepercayaan publik di lingkungan kementerian/lembaga hingga pemerintah daerah.
Adapun, kepercayaan publik tersebut pun hanya bisa diperoleh dari kerja keras untuk menghasilkan kepuasan publik yang sesuai dengan harapan masyarakat, khususnya di tengah era revolusi 4.0. Dimana, dengan adanya revolusi 4.0 ini, masyarakat menuntut adanya pelayanan publik yang cepat, tepat dan berkualitas.
"Saya harapkan kepada seluruh penyelenggara pelayanan publik, agar melakukan akselerasi dan perbaikan pelayanan publik secara berkelanjutan dan berkesinambungan. Lakukan inovasi terbaik dan cara kerja baru untuk menjawab tuntutan masyarakat yang dinamis," kata Ma'ruf.
Selanjutnya: Cegah korupsi, ini pesan Presiden Jokowi untuk lembaga pemerintahan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
