kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.694.000   -13.000   -0,76%
  • USD/IDR 16.401   5,00   0,03%
  • IDX 6.606   19,09   0,29%
  • KOMPAS100 964   -2,78   -0,29%
  • LQ45 747   -0,24   -0,03%
  • ISSI 206   0,68   0,33%
  • IDX30 388   0,44   0,11%
  • IDXHIDIV20 470   1,92   0,41%
  • IDX80 109   -0,32   -0,29%
  • IDXV30 114   -1,22   -1,06%
  • IDXQ30 127   0,06   0,05%

Wamenkeu Suahasil: Efisiensi Anggaran juga untuk Bangkitkan Kegiatan Masyarakat


Rabu, 26 Februari 2025 / 15:46 WIB
Wamenkeu Suahasil: Efisiensi Anggaran juga untuk Bangkitkan Kegiatan Masyarakat
ILUSTRASI. Pemerintah akan menggunakan efisiensi anggaran untuk membangkitkan kegiatan masyarakat, sehingga target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2029 tercapai.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menggunakan efisiensi anggaran untuk membangkitkan kegiatan masyarakat. Pada muaranya, ketika aktivitas masyarakat tumbuh, maka pertumbuhan ekonomi yang direncanakan 8% pada 2029 bisa tercapai.

Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara menjelaskan, belanja negara tahun ini dianggarkan Rp 3.621,3 triliun. Belanja ini merupakan 15% dari produk domestik bruto (PDB).

Sementara itu, 85% dari PDB perekonomian Indonesia paling banyak diciptakan oleh kegiatan masyarakat, seperti konsumsi, investasi, dan net ekspor, serta impor.

“Jadi yang 85% dari PDB ini perlu diberikan stimulus dengan menggunakan yang 15%. Ini PR dari kami yang mengelola APBN,” tutur Suahasil, dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 Rabu (26/2).

Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo: Pemerintah akan Efisiensi Anggaran US$ 20 Miliar Setiap Tahun

Nah agar 15% dari PDB yang merupakan belanja negara bisa mendorong 85% dari kegiatan masyarakat, maka pemerintah melakukan efisiensi anggaran. Adapun tahun ini pemerintah berhasil mengumpulkan anggaran Rp 308 triliun yang diefisiensikan dari anggaran Kementerian/Lembaga dan transfer ke daerah.

Ia  menambahkan, alokasi anggaran yang diefisiensikan tersebut akan dibelanjakan untuk kebutuhan yang krusial.

“Dan APBN akan terus suportif kepada perekonomian menciptakan PDB yang lebih besar. 15% APBN menciptakan 85% ekonomi Indonesia, dan lainya. Sehingga ini totalnya 100%,” jelasnya.

Lebih lanjut, Suahasil menyampaikan, dengan alokasi belanja yang tepat, maka pemerintah bisa  mendorong konsumsi lebih tinggi, mendorong investasi lebih tinggi, dan juga mendorong ekspor kita lebih banyak.

Baca Juga: Bisa Timbulkan Ketidakadilan, Hanya 17 K/L Bakal Dapat Pengembalian Dana Efisiensi

“Seperti apa belanja-belanja yang bermanfaat dan produktif di perekonomian? kita ingin ekonomi sektor riil kita meningkat dan bergerak dengan cepat. Bukan hanya bergantung kepada APBN, tetapi 85% PDB kita itu bergerak dengan cepat karena nil ekonomi kita berputar,” tandasnya.

Selanjutnya: BPKH Perkuat Kolaborasi Pengelolaan Dana Haji dan Komitmen ke Pengembangan Pendidikan

Menarik Dibaca: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2025 Kota Jakarta Pusat dan Sekitarnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×