Reporter: Noverius Laoli | Editor: Noverius Laoli
Pasalnya, selama ini standar yang berlaku di Uni Eropa termasuk sangat tinggi, khususnya untuk standar lingkungan kesehatan dan sosiologis.
Jika standar dan uji mutu produk Indonesia bisa diterima di Uni Eropa tentu bisa juga diterima di negara atau kawasan mitra dagang lain.
Baca Juga: Ini prioritas diplomasi Indonesia di tahun 2021
“Ini adalah kepentingan strategis kita, baik dalam memperluas akses pasar maupun dalam menyederhanakan mekanisme dagang sebagai implementasi perjanjian. Jangan sampai setelah ada perjanjian perdagangan, implementasinya tidak berjalan baik karena hambatan uji mutu dan standar ini,” tambah Wamendag.
Perundingan putaran ke-10 IEU CEPA akan berlangsung pekan terakhir Februari ini. Baik Indonesia maupun Uni Eropa punya kehendak positif untuk segera menyelesaikan masalah ini.
Kedua belah pihak masih membahas isu-siu krusial. Wamendag menyarankan agar baik Indonesia maupun Uni Eropa punya fleksibilitas dalam merundingkan isu-isu teknis maupun strategis agar perjanjian ini segera disepakati.
Selanjutnya: Kemendag pastikan negosiasi perjanjian dagang tetap berjalan meski ada pandemi corona
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News