kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini prioritas diplomasi Indonesia di tahun 2021


Rabu, 06 Januari 2021 / 16:34 WIB
Ini prioritas diplomasi Indonesia di tahun 2021
ILUSTRASI. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan tahun 2021 terdapat lima sektor prioritas diplomasi Indonesia. Diantaranya kesehatan, ekonomi, perlindungan warga negara, isu global dan kedaulatan teritorial.

Adapun isu demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM) dan lingkungan hidup Retno menyampaikan, diperkirakan akan semakin menjadi perhatian dunia. Digitalisasi dinilai akan banyak memberi pengaruh pada aktifitas ekonomi ke depan. Namun Retno juga mengingatkan disaat yang sama digitalisasi juga memberi tantangan kejahatan siber yang meningkat dan peluang information infrastructure breakdown.

Pada prioritas diplomasi sektor kesehatan yakni membangun kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional. Prioritasnya antara lain pertama realisasi komitmen vaksin baik melalui kerjasama bilateral maupun multilateral, kedua penguatan kerjasama membangun industri kesehatan nasional, industri bahan baku obat farmasi maupun alat kesehatan.

Ketiga, penguatan kerjasama pengembangan riset dan transfer teknologi dan SDM di bidang kesehatan. Keempat, penguatan sistem dan mekanisme kerja kesiapansiagaan menghadapi pandemi yang akan datang baik di tingkat nasional kawasan dan global.

Baca Juga: Prabowo Subianto angkat bicara soal masuknya drone China di perairan Indonesia

Prioritas disektor ekonomi ialah mendukung pemulihan ekonomi dan pembangunan hijau serta pembangunan berkelanjutan dengan beberapa prioritas. "Antara lain mendorong implementasi kesepakatan ASEAN TCA penggunaan APEC travel card, dan kesepakatan TCA lainnya," jelas Retno dalam Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri pada Rabu (6/1).

Selain itu juga, mendorong perluasan inbound investment ke Indonesia, perluasan akses pasar dan integrasi ekonomi kawasan melalui ratifikasi dan implementasi Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agrement (CEPA), implementasi Indonesia-Australia CEPA, finalisasi Indonesia-European Union (IEU CEPA) dan Indonesia-Turkey CEPA. Tak hanya itu adapula dimulainya perundingan PTA/FTA (free trade agrement) dengan Serbia, kawasan Mercosur, dan Caricom.

"Dan juga penuntasan negosiasi PTA dengan Fiji, Papua New Guinea (PNG), Mauritius dan perundingan FTA Indonesia EAEU (Eurasiam Economic Union), pembuatan limited trade deal dengan Amerika Serikat," imbuhnya.




TERBARU

[X]
×