kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.303.000   7.000   0,30%
  • USD/IDR 16.556   -51,00   -0,31%
  • IDX 8.200   33,93   0,42%
  • KOMPAS100 1.118   1,65   0,15%
  • LQ45 785   -0,35   -0,04%
  • ISSI 293   2,40   0,83%
  • IDX30 410   -0,95   -0,23%
  • IDXHIDIV20 463   -1,26   -0,27%
  • IDX80 123   0,24   0,20%
  • IDXV30 133   0,20   0,15%
  • IDXQ30 128   -0,38   -0,29%

Wakil Presiden melepas 52 orang pengajar muda


Kamis, 01 November 2012 / 14:03 WIB
Wakil Presiden melepas 52 orang pengajar muda
ILUSTRASI. Warga menunjukkan uang tunai saat penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Bandar Lampung, Lampung, Rabu (4/8/2021). Di cekbansos.kemensos.go.id, ini cara daftar DTKS dan cek penerima bansos. ANTARA FOTO/Ardiansyah.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Wakil Presiden Boediono secara resmi melepas 52 pengajar muda program Indonesia Mengajar angkatan kelima. Nantinya para pengajar muda ini akan bertugas di 17 lokasi di 7 kabupaten terpencil selama satu tahun.

“Program ini akan memberikan kesempatan bagi anak muda untuk melihat keragaman Indonesia. Saya sangat bangga,” kata Boediono di kantor Wapres, Kamis (1/11).

Ketua Yayasan Indonesia Mengajar Anies Baswedan menambahkan, 52 orang pengajar muda ini merupakan hasil seleksi dari sekitar 6.800 pendaftar dari berbagai perguruan tinggi dan sebagian yang sudah bekerja. Katanya, para pengajar muda angkatan kelima ini sudah melewati tahapan persiapan pelatihan selama dua bulan di Jatiluhur, Purwakarta. "Mereka siap disebar ke sejumlah tempat dan akan mulai berangkat akhir pekan ini," katanya.

Menurut Anies, para pengajar mudah ini bukan hanya bertugas mengajar di sekolah-sekolah di ruang kelas melainkan juga akan berbaur dengan masyarakat tinggal di rumah penduduk. Para pengajar muda ini akan menjadi guru selama 24 jam penuh.

Dengan begitu, lanjutnya, ikatan emosional yang dibangun tidak hanya antarguru dengan murid, melainkan para pengajar dengan penduduk dan lingkungan sekitar. Anies berharap program Indonesia Mengajar ini bisa menghasilkan para generasi calon pemimpin dengan kompetensi internasional namun mempunyai pengetahuan lokal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×