kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Wakil Ketua MPR Minta Prabowo Tunda Kenaikan Tarif PPN 12% pada 2025


Minggu, 20 Oktober 2024 / 14:35 WIB
Wakil Ketua MPR Minta Prabowo Tunda Kenaikan Tarif PPN 12% pada 2025
ILUSTRASI. Wakil Ketua MPR RI meminta presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menunda kenaikan tarif PPN menjadi 12% pada 2025. REUTERS/Ajeng Dinar Ulfiana


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Dwiyanto Soeparno meminta presiden terpilih Prabowo Subianto untuk menunda kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12% pada 2025.

Hal tersebut bertujuan untuk menjaga daya beli masyarakat yang saat ini tidak baik-baik saja.

"Kami sendiri dari fraksi PAN akan meminta kepada pemerintah untuk mengkaji ulang kalau bisa menundanya. Saya kira kita akan sepakatlah terkait hal ini," ujar Eddy kepada awak media di Kompleks Parlemen, Minggu (20/10).

Baca Juga: Jokowi Pulang ke Istana Negara Pakai Alphard, Intip Spesifikasi dan Harganya?

Dengan daya beli masyarakat yang meningkat, Eddy berharap penerimaan pajak juga bisa meningkat tanpa harus menaikkan tarif PPN.

"Kalau daya beli masyarakat masih kuat, tentu kan konsumsi juga meningkat. Artinya, pajaknya juga meningkat nantinya kan," katanya.

Tidak hanya itu, penundaan tarif PPN sebesar 12% juga diyakini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Jadi itulah di antara beberapa hal yang memang kita fokuskan sekarang agar pertumbuhan ini tidak terhenti, bahkan justru terakselerasi," imbuh Eddy.

Baca Juga: Prabowo Sebut Demokrasi Indonesia Harus Santun, Damai, dan Menghindari Kemunafikan

Seperti diberitakan KONTAN sebelumnya, Prabowo memang berencana menunda kenaikan tarif PPN sebesar 12% yang dijadwalkan berlaku pada 1 Januari 2025.

Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Prabowo Subianto atas penundaan tarif tersebut.

Selanjutnya: Dorong UMKM Sektor Kriya, Kementerian BUMN Gelar BerKRIYAsi di Jakarta & Makassar

Menarik Dibaca: Promo Dekoruma-Bank Mega, Ada Diskon 7% hingga Akhir Oktober

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×