kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.443.000   13.000   0,91%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Wakil Ketua KPK sebut Polri paling korup


Kamis, 14 November 2013 / 16:28 WIB
Wakil Ketua KPK sebut Polri paling korup
ILUSTRASI. Desain Istana Negara berbentuk burung Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara karya seniman I Nyoman Nuarta.


Reporter: Dikky Setiawan | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Adnan Pandu Praja mengatakan, berdasarkan data yang didapatkannya dari Transparancy International Indonesia (TII), Polri adalah institusi yang paling korup pada tahun 2013.

Hal tersebut dikatakan Pandu di depan puluhan Anggota Polri dalam seminar kepemimpinan di Sespimma Polri, Jakarta, Kamis (14/11/2013).

Dalam kesempatan itu, Pandu diundang sebagai pembicara untuk menjelaskan mengenai makna kepemimpinan. Namun sebelum menjelaskan mengenai kepemimpinan, dia terlebih dulu menyinggung mengenai praktik korupsi yang terjadi di Indonesia.

Sebelum memulai pidatonya, Pandu sempat memutar film pendek mengenai KPK. Setelahnya, dia langsung memaparkan data-data korupsi di Indonesia yang didapatkannya dari TII. Dalam data tersebut, Polri didakwa sebagai lembaga terkorup bersama parlemen pada tahun 2013. Sementara di urutan kedua dan ketiga, terdapat lembaga peradilan dan partai politik.

"Bisa kita lihat disini, tahun ini Polri dinilai sebagai lembaga yang paling korup," ujarnya.

Kemudian, Pandu menunjukkan data lainnya yang membandingkan praktik korupsi kepolisian di Indonesia dengan kepolisian di negara-negara lain di Asia Tenggara. Dari data tersebut, tampak jika kepolisian di negara-negara tetangga juga melakukan praktik korupsi. Namun kepolisian di Indonesia menunjukkan angka yang paling tinggi.

Kepolisian Indonesia mendapat angka 75 persen, menyusul satu tingkat dibawahnya kepolisian Kamboja yang mendapat 65 persen. Kepolisian dengan praktik korupsi paling minim terjadi di malaysia dengan angka 12 persen.

"Melihat data ini, jangan tanggapannya, 'wah kita banyak temannya, ternyata polisi lain juga.' Jangan begitu," ujar dia.

Mendengar ucapan Pandu tersebut, puluhan polisi yang hadir dalam seminar tersebut hanya tertawa kecil. Setelahnya, Pandu juga membahas praktik korupsi di lembaga lain seperti parlemen dan partai politik. Kemudian, dia menghubungkan praktik-praktik korupsi tersebut dengan makna kepemimpinan yang merupakan tajuk dalam seminar tersebut. (Ihsanuddin/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×