Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lebih dari sepekan, nilai tukar rupiah mengalami pelemahan terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Namun, Bank Indonesia menilai pelemahannya bersifat sementara lantaran dipengaruhi oleh faktor eksternal.
Gubernur BI Agus Martowardojo mengakui, volatilitas rupiah saat ini masih aman dan masih bisa diterima bank sentral. "Oh iya (volatilitas rupiah saat ini) masih bisa (diterima)," kata Agus di Gedung DPR, Rabu (4/10).
Agus menjelaskan, rata-rata kurs rupiah sejak 1 Januari hingga 3 Oktober 2017 berada di level Rp 13.330 per dollar AS.
Namun pelemahan rupiah hingga menyentuh level Rp 13.542 per dollar AS dalam banyak hal dipengaruhi oleh pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai rencana reformasi perpajakan yang akan dilakukan dan mendapat dukungan dari parlemen.
Pelemahan rupiah lanjut dia, juga dipengaruhi oleh kemungkinan kenaikan suku bunga acuan The Fed di Desember yang semakin kuat. Tak hanya itu, pelemahan juga dipengaruhi oleh pelemahan mata uang Eropa akibat dinamika Spanyol.
"(Akan tetapi) fundamental ekonomi kita terjaga mulai dari pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan neraca pembayaran," tambahnya.
Agus juga menyatakan, BI siap masuk pasar jika melihat rupiah tidak sesuai dengan fundamentalnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News