Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Nama Tutut Soeharto viral belakangan ini setelah mengajukan gugatan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Kabinet Prabowo-Gibran. Berikut profil dan rekam jejak Tutut Soeharto, anak penguasa Orde Baru.
Diberitakan Kompas.com, putri sulung Presiden RI ke-2 Soeharto, Siti Hardiyanti Hastuti Rukmana alias Tutut Soeharto, resmi melayangkan gugatan ke Menkeu yang saat ini diemban Purbaya Yudhi Sadewa. Gugatan ini tercatat di Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PTUN Jakarta dengan nomor perkara 308/G/2025/PTUN.JKT pada 12 September 2025.
Langkah hukum Tutut terkait larangan bepergian ke luar negeri yang dikeluarkan Menkeu sebelumnya, Sri Mulyani, lewat Surat Keputusan (SK) Nomor 266/MK/KN/2025. Meski gugatan masuk setelah Purbaya Yudhi Sadewa dilantik sebagai Menkeu baru, SK itu tetap jadi dasar permasalahan.
Baca Juga: Jelang Penjualan iPhone 17, Harga iPhone Seri Lawas Turun, Cek Daftarnya
SK Menkeu yang dikeluarkan 17 Juli 2025 melarang Tutut bepergian ke luar negeri karena statusnya sebagai penanggung utang dua perusahaan, yaitu:
- PT Citra Mataram Satriamarga Persada
- PT Citra Bhakti Margatama Persada
Kedua perusahaan ini masih memiliki utang Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI). Catatan Kemenkeu menunjukkan total piutang Tutut mencapai Rp 700 miliar. Rinciannya adalah:
- PT Citra Mataram Satriamarga: Rp 191,61 miliar
- PT Marga Nurindo Bhakti: Rp 471,47 miliar (baru diangsur Rp 1,09 miliar)
- PT Citra Bhakti Margatama Persada: Rp 14,79 miliar + USD 6,51 juta
Masalahnya, Tutut tidak menyerahkan aset sebagai jaminan, hanya surat keterangan proyek. Inilah yang membuat Satgas BLBI harus menelusuri aset lain milik Tutut.
Utang Tutut bermula dari kiprahnya lewat PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) yang menggarap jalan tol Cawang–Tanjung Priok. CMNP kala itu menaruh deposito Rp 78 miliar di Bank Yama (milik Tutut). Sayangnya, saat krisis moneter 1998, Bank Yama kolaps dan tak mampu mengembalikan deposito tersebut.
Nama Tutut kemudian tercatat sebagai obligor BLBI, bersama sejumlah tokoh lain termasuk adiknya, Tommy Soeharto.
Meski kabar gugatan sudah ramai, pihak Kemenkeu mengaku belum menerima surat resmi. Deni Surjantoro, Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu, menyatakan hingga kini belum jelas apa isi gugatan tersebut.
Sidang perdana dijadwalkan digelar di PTUN Jakarta pada Selasa, 23 September 2025 pukul 10.00 WIB.
Tonton: BI Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 4,75%, Ruang Pelonggaran Masih Terbuka
Profil Tutut Soeharto
Dilansir dari Wikipedia, Tutut Soeharto adalah politisi dan pengusaha kelahiran Yogyakarta tahun 1949. Putri kedua dari Presiden Soeharto dan Siti Hartinah (Ibu Tien) tercatat pernah kuliah di Universitas Trisakti.
Sebagai politisi dan anak penguasa Orde Baru, Tutut memiliki karir mentereng. Ibu empat anak ini pernah menjadi Anggota MPR RI dari Golkar tahun 1992-1998.
Selain itu, Tutut juga pernah menjadi Ketua Umum Palang Merah Indonesia. Ia menjabat sebagai Ketua Umum dari tahun 1994-1999.
Presiden Soeharto juga pernah memberikan jabatan kepada anaknya tersebut sebagai Menteri Sosial. Namun jabatan ini hanya berlangsung sementara, yakni Maret-Mei 1998. Pasalnya, Soeharto lengser dari kursi presiden setelah aksi unjuk rasa yang masif pada tahun tersebut.
Sebagai pengusaha wanita, Tutut adalah pemegang saham utama Grup Citra Lamtoro Gung, dengan kepemilikan di lebih dari 90 perusahaan mulai dari telekomunikasi hingga infrastruktur, termasuk proyek jalan tol di Indonesia, Myanmar, dan Filipina.
Pada tahun 1991, Tutut menjadi Ketua Dewan Pembina HISPI (Himpunan Santri Pengusaha Indonesia), sebuah asosiasi untuk pengusaha muslim.
Berikut beberapa bisnis yang pernah didirikan Tutut Soeharto:
Perusahaan / Lini Usaha | Keterangan |
---|---|
PT Citra Lamtoro Gung Persada | Bergerak di bidang konstruksi, perdagangan, pertanian, dan kerajinan tangan. |
Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) | Bisnis di media. Tutut pernah menjadi CEO/pernah menjadi pemilik/stakeholder utama TPI. TPI kini dikuasai grup MNC (Hary Tanoesoedibjo) |
Bank Yama (Bank Yakin Makmur) | Salah satu entitas perbankan milik keluarga Tutut. Terlibat dalam isu utang dan piutang BLBI. |
PT Citra Mataram Satriamarga, PT Marga Nurindo Bhakti, PT Citra Bhakti Margatama Persada | Perusahaan-perusahaan yang terafiliasi dengan jaringan PT Citra. Semua terkait dalam kasus piutang negara melalui BLBI di mana perusahaan-perusahaan tersebut memiliki utang yang harus ditagih pemerintah. |
Bidang Usaha Lain | Selain tol, media, dan perbankan, usaha Tutut juga pernah merambah ke pertanian, penggilingan tepung terigu, energi listrik, perdagangan gula, dan konstruksi jalan tol. |
Selanjutnya: Ini Efek Instan Dana Rp 200 Triliun Terhadap Likuiditas Perbankan Menurut OJK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News