kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Viral bintang Turaya pertanda wabah corona bakal berakhir, ini kata ahli


Jumat, 01 Mei 2020 / 19:35 WIB
Viral bintang Turaya pertanda wabah corona bakal berakhir, ini kata ahli
ILUSTRASI. Bulan purnama terang memerah dan besar saat fajar jelang terjadi gerhana bulan dan fenomena Supermoon terlihat di atas langit Kota Lhokseumawe, Aceh, Senin (21/1/2019). Menurut Astronom Indonesia, fenomena supermoon atau Super Blood Wolf Moon (posisi peri


Sumber: Kompas.com | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Viral video yang menunjukkan cahaya kecil di pagi hari di berbagai media sosial. Cahaya kecil itu disebut-sebut sebagai bintang Turaya, serta diklaim sebagai pertanda wabah virus corona baru akan berakhir. 

Video yang awalnya diunggah ke Twitter itu lalu disebar di berbagai media sosial, termasuk akun Instagram @nenk_update yang diikuti dengan narasi sebagai berikut: 

"Subhanallah... Bintang TURAYA di pagi hari... benar yang di katakan Rosululah... akan habis Wabah Covid-19. apa bila ada Bintang di pagi hari. Itulah Bintang Turaya... Alhamdulillah. habis sudah sak wasanga manusia dengan adanya BUKTI. Bintang itu disaksikan byk orang".

Namun, benarkah cahaya kecil yang tertangkap lensa kamera masyarakat itu adalah bintang Turaya atau Tsuraya? 

Baca Juga: Empat fenomena langit Mei 2020: Mulai hujan meteor hingga matahari di atas Ka'bah

Marufin Sudibyo, astronom amatir, bilang, cahaya kecil yang beredar di foto dan video itu bukanlah bintang Turaya. "Bukan (bintang Turaya). Kemungkinan besar itu Mars, kalau benar difoto pada saat pagi hari sebelum matahari terbit," katanya kepada Kompas.com, Kamis (29/4). 

Dia menjelaskan, bintang Turaya yang netizen maksud mungkin adalah bintang Tsuraya atau ats-Tsuaya yang merupakan nomenklatur Arab untuk Pleiades. "Secara astronomis ia (bintang Tsuraya) dikenal sebagai Pleiades atau Messier 45 (M45)," jelasnya. 

Saat ini, Marufin mengatakan, Pleiades masih berada di langit Barat, tepatnya di bawah Venus. Karena itu, secara teknis Pleiades akan bisa orang lihat setelah matahari terbenam.

Meski, kedudukannya yang sangat rendah akan membuat orang sulit mengamati secara langsung bintang Tsuraya. "Pleiades akan berada di langit Timur mulai pertengahan Juni mendatang, tatkala terbit lebih dulu ketimbang matahari," ujar Marufin. 

5 fakta bintang Tsuraya 

1. Bukan bintang tunggal 

Bintang Tsuraya bukanlah bintang tunggal, melainkan sebuah gugus bintang terbuka yang beranggotakan sekitar 1.000 bintang yang saling terikat secara gravitasional. Namun, hanya sekitar 14 saja yang bisa kita saksikan dengan mata telanjang. 

2. Bintang muda 

Mayoritas bintang dalam gugus ini merupakan bintang muda atau bintang biru, dengan temperatur permukaan rata-rata jauh lebih panas ketimbang matahari. 

3. Berjarak 440 tahun cahaya 

Bintang Tsuraya merupakan bintang yang jarak rata-ratanya adalah 440 tahun cahaya dari Bumi. 

Baca Juga: China bakal lakukan misi eksplorasi Mars pertama, ini namanya

4. Bintang Tujuh Dara

Bintang Tsuraya dikenal juga sebagai Seven Virgin atau Tujuh Dara. Sebab, secara kasat mata terdiri atas tujuh bintang yang saling berkumpul menjadi satu, tepat di sisi Barat rasi bintang Taurus. 

"Al-Qurán menyebut bintang ini dalam satu suratnya yaitu surat an-Najm," kata Marufin. 

5. Dikaitkan dengan banyak kisah daerah

Bintang Tsuraya banyak dikaitkan dengan legenda-legenda manusia. Di Jawa, misalnya, bintang ini dikaitkan dengan legenda Jaka Tarub dan Tujuh Bidadari yang turun dari langit. 

Marufin juga menyebutkan, bintang Tsuraya membentuk salah satu entitas budaya Jawa melalui tari Bedhaya Ketawang yang melambangkan tujuh bintang, serta berguna pula bagi dunia pertanian sebagai penanda masa Kapitu. 

Sementara masyarakat Jepang menyebut bintang ini dengan Subaru dan menjadi perlambang dalam banyak hal

Penulis: Ellyvon Pranita

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral Bintang Turaya Pertanda Corona Akan Berakhir, Ini Penjelasan Ahli"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×