kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Varian Baru Corona XE Lebih Menular dari BA.2


Selasa, 05 April 2022 / 20:35 WIB
Varian Baru Corona XE Lebih Menular dari BA.2
ILUSTRASI. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito.


Sumber: Kompas.com | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, varian baru virus Corona XE yang pertama kali ditemukan di Inggris lebih menular dari Subvarian Omicron BA.2

Varian baru XE merupakan kombinasi dari Subvarian Omicron BA.1 dan BA.2.

"Berdasarkan data awal didapati bahwa kemampuan penularan varian XE sekitar 10 persen lebih tinggi dari Subvarian Omicron BA.2," kata Wiku dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (5/4/2022).

Wiku mengatakan, hingga saat ini, varian XE belum terdeteksi di Indonesia.

Namun, pemerintah terus memantau perkembangan varian XE dan mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam penyesuaian kebijakan.

Baca Juga: Covid-19 Melonjak, Shanghai Perpanjang Penguncian Meski Publik Marah Soal Karantina

"WHO juga menekankan perlunya penelitian lebih lanjut terkait temuan awal ini," ujarnya.

Lebih lanjut, Wiku meminta masyarakat untuk tidak panik berlebihan terhadap munculnya varian XE. Sebab, rekombinasi virus sudah banyak terjadi termasuk pada virus selain Corona.

"Ketakutan yang berlebihan pun akan berpengaruh pada imunitas tubuh menghadapi berbagai ancaman penularan penyakit di sekitar kita," ucap dia.

Sebelumnya, varian Covid-19 yang disebut sebagai XE telah diidentifikasi pertama kali di Inggris pada 22 Maret 2022.

Badan Keamanan Kesehatan Inggris melaporkan ada 637 kasus XE yang telah diidentifikasi saat itu. Sementara, varian XE pertama kali terdeteksi di Inggris pada 19 Januari 2022.

Dikutip dari ABC, Selasa (5/4/2022), varian ini merupakan kombinasi dari varian Omicron asli BA.1 dan subvarian atau "Omicron Siluman" BA.2.

Jenis kombinasi ini dikenal sebagai varian rekombinan.

Ahli epidemiologi dan kepala inovasi di Rumah Sakit Anak Boston, John Brownstein mengatakan, varian rekombinan terjadi berulang-ulang.

"Ini terjadi berulang-ulang. Faktanya, alasan mengapa ini adalah rekombinan varian XE adalah karena kami sudah memiliki XA, XB, XC, XD, dan tidak ada satupun yang menjadi perhatian nyata," ujar Brownstein.

Indikasi awal dari Inggris menunjukkan XE bisa sedikit lebih menular daripada BA.2.

Hal ini diduga dari banyaknya kasus XE sebesar 1 persen dari total kasus Covid-19 yang telah menjalani pengurutan genom di Inggris.

Baca Juga: Awas, Kasus Covid-19 di China Naik Lagi, Ada Varian Baru Virus Corona

"Rekombinan khusus ini, XE, telah menunjukkan tingkat pertumbuhan yang bervariasi, dan kami belum dapat memastikan apakah itu memiliki keuntungan pertumbuhan yang sebenarnya," ujar kepala penasihat medis untuk UKHSA, Profesor Susan Hopkin, dalam sebuah pernyataan.

Dikutip dari NBC, Senin (4/4/2022), otoritas kesehatan mengungkapkan data yang lebih baru menunjukkan XE memiliki tingkat pertumbuhan 9,8 persen di atas BA.2.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis informasi serupa, mengurip perkiraan yang menunjukkan varian XE 10 persen lebih mudah menular daripada BA.2. Namun, temuan tersebut memerlukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut.

Selain itu, sampai saat ini juga belum ada bukti yang menunjukkan bahwa varian XE dapat lolos dari vaksin, atau menyebabkan penyakit yang lebih parah atau lebih mematikan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Satgas Covid-19: Varian Baru Corona XE Lebih Menular dari BA.2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×