kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Varian baru corona berisiko menular ke anak-anak, sekolah tatap muka diminta ditunda


Rabu, 12 Mei 2021 / 09:38 WIB
Varian baru corona berisiko menular ke anak-anak, sekolah tatap muka diminta ditunda
ILUSTRASI. Mutasi baru virus corona berisiko menular kepada anak-anak dan remaja. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Kemudian, screening berkala terhadap guru, murid serta staf sekolah sangat penting untuk dilakukan. 

"Semestinya kasus di negara lain menjadi pelajaran bagi Indonesia untuk tidak membuka sekolah tatap muka (luring), jika tidak sesuai anjuran IDAI dan organisasi profesi kesehatan, serta bagi fasilitas pelayanan kesehatan agar mulai menyediakan ruang ICU covid khusus anak dan remaja," tutur dia. 

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan data kasus varian baru virus corona dari Inggris, India dan Afrika Selatan. Menurut Budi, penularan varian yang dikenal dengan nama B.1.1.7, B.1.617 dan B.1.351 itu terkonsentrasi di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Bali. 

"Kita bisa lihat ini adalah varian dari Inggris yang kebanyakan masuknya sudah mulai bulan Januari dan ini beredar di daerah Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Bali," ujar Budi, dalam konferensi pers seusai rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah menteri di Istana Kepresidenan, Senin (10/5/2021). 

Baca Juga: Pembelajaran tatap muka di SD segera dilaksanakan, simak pedomannya ini

Data Kemenkes mencatat 13 kasus penularan Covid-19 dari mutasi B.1.1.7 asal Inggris. Kemudian, satu kasus positif Covid-19 di Bali yang terjadi akibat penularan varian B.1.351 dari Afrika Selatan. 

Selanjutnya, Budi menyebutkan, mulai banyak kasus penularan akibat varian mutasi ganda B.1.617 dari India. Sejak Januari hingga saat ini, ada 10 kasus positif yang disebabkan varian ini. 

"Akhir-akhir ini cukup banyak masuk ke Indonesia adalah varian dari India. varian ini banyak kita temui di Sumatera Selatan dan di Kalimantan Tengah," ungkap Budi. 

Dengan demikian, total ada 24 kasus positif Covid-19 akibat penularan ketiga varian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Varian Baru Virus Corona Berisiko Menular ke Anak-anak, Pemerintah Diminta Tunda Sekolah Tatap Muka"
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Kristian Erdianto

Selanjutnya: Sekolah Malaysia jadi ajang penyebaran Covid-19, seruan kelas virtual mengemuka lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×