kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Vaksin gotong royong disuntikkan akhir Mei, harganya Rp 1 juta


Jumat, 14 Mei 2021 / 06:21 WIB
Vaksin gotong royong disuntikkan akhir Mei, harganya Rp 1 juta
ILUSTRASI. Pemerintah telah menetapkan harga vaksin gotong royong yang akan diberikan bekerja sama dengan pelaku usaha sebesar Rp 500.000 per dosis.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah menetapkan harga vaksin gotong royong yang akan diberikan bekerja sama dengan pelaku usaha. Harga yang ditentukan oleh pemerintah sebesar Rp 500.000 per dosis. 

Program vaksinasi gotong royong akan diadakan pada Mei 2021. Pemerintah mematok harga vaksin gotong royong Rp 500.000 per dosis, rinciannya Rp 375.000 untuk harga vaksin per dosis dan biaya penyuntikannya seharga Rp 125.000. Sehingga perusahaan harus mengeluarkan Rp 1 juta per karyawan untuk dua kali dosis vaksin Covid-19.

Adapun pemerintah sudah mengalokasikan 1 juta dosis vaksin Sinopharm dari total komitmen pengiriman 7,5 juta dosis vaksin. Vaksin Covid-19 buatan Sinopharm adalah vaksin berjenis inactivated vaccine yang disebut SARS-CoV-2 Vaccine (Vero Cell).

Vaksin berjenis inactivated adalah vaksin yang menggunakan partikel virus yang dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan terhadap virus, tanpa mengambil risiko respons penyakit yang serius. "Harga vaksin Rp 375.000 per dosis dan persyaratan penyuntikannya Rp 125.000 sehingga totalnya Rp 500.000," ujar Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto, Kamis (13/5).

Baca Juga: Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 baru 5%, dipercepat setelah Lebaran

Selain itu, ada pula vaksin produksi Cansino yang akan didatangkan. Pemerintah telah menyepakati pengadaan vaksin Cansino sebanyak 5 juta dosis.

Vaksin Covid-19 buatan CanSino Biologics adalah vaksin vektor berbasis adenovirus tipe 5. Melansir CDC, vaksin vektor menggunakan versi modifikasi dari virus yang berbeda (vektor) untuk menyampaikan instruksi penting ke sel manusia.

Manfaat dari vaksin vektor, seperti halnya vaksin lainnya, adalah mereka yang divaksinasi mendapatkan perlindungan dari infeksi virus corona tanpa harus terpapar Covid-19. "Vaksin gotong royong ini diharapkan sudah bisa dilaksanakan nanti di akhir bulan Mei ini," terang Airlangga.

Airlangga bilang vaksin yang akan digunakan dalam program gotong royong itu telah mendapatkan sertifikasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

WHO merekomendasikan vaksin Sinopharm diberikan kepada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas dalam dua dosis penyuntikan. Selang waktu penyuntikan antara dosis pertama dan dosis kedua disarankan tiga hingga empat minggu.

Baca Juga: Bakal dimulai akhir Mei 2021, vaksin gotong royong dibandrol Rp 500.000

Respon pengusaha

Dikutip dari Harian Kompas, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Roy Mandey mengatakan, vaksinasi gotong royong itu sulit diakses oleh sektor-sektor yang saat ini masih terdampak Covid-19. Kondisi arus kas perusahaan yang masih macet membuat perusahaan kesulitan membeli vaksin dengan harga Rp 1 juta per orang itu.

Sektor perdagangan termasuk salah satu di antaranya. Pada triwulan I-2021, sektor perdagangan masih turun 1,23%. Sementara itu, jumlah pekerja yang diserap oleh sektor ini mencapai 19,2% dari angkatan kerja.

"Karena vaksinasi gotong royong ini pasar bebas, maka yang paling kuat yang bisa lebih dahulu memvaksin pekerjanya. Usaha kecil dan yang masih terdampak Covid-19 ini bakal kesulitan,” kata Roy.

Baca Juga: Informasi soal vaksin Gotong Royong: Jadwal dan harganya

Untuk memberi dampak pengganda (multiplier effect) pada ekonomi, sektor yang saat ini tumbuh minus karena pandemi seharusnya menjadi prioritas.  Demikian pula untuk mendukung kekebalan kelompok (herd immunity).

Sektor yang berhubungan langsung dengan konsumen atau yang lingkungan kerjanya berdesakan seharusnya diprioritaskan. Roy berharap, pemerintah dapat meregulasi mekanisme pelaksanaan vaksinasi gotong royong agar tetap berdasarkan skala prioritas tersebut.

Jika tidak, akan tercipta ketimpangan antarsektor. ”Kalau tidak diatur, market yang bicara. Yang kuat, yang dapat. Yang punya uang, yang bisa memvaksin pekerja,” kata dia. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Vaksin Gotong Royong Disuntikkan Akhir Mei, Harganya Rp 1 Juta.
Penulis: Muhammad Idris

Baca Juga: Jelang Idul Fitri, Kemenkes jamin ketersediaan tempat tidur di rumahsakit dan obat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×