kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Idul Fitri, Kemenkes jamin ketersediaan tempat tidur di rumahsakit dan obat


Selasa, 11 Mei 2021 / 07:25 WIB
Jelang Idul Fitri, Kemenkes jamin ketersediaan tempat tidur di rumahsakit dan obat


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menjaga penyebaran virus Covid 19. Kementerian Kesehatan menerangkan, menjelang Idul Fitri, Kemenkes sudah menyiapkan berbagai kemungkinan dengan meningkatkan kapasitas tempat tidur (TT) di RS. Kemenkes juga menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan obat-obatan yang cukup. 

Kemenkes juga akan mendistribusikan obat-obatan ke daerah yang masih kurang stoknya, sehingga setelah Idul Fitri akan mencukupi kebutuhan sekiranya jumlah kasus aktif meningkat. Rinciannya, kapasitas tempat tidur RS Nasional untuk TT Rawat Insentif (22.042), TT Umum (367.129), jadi total 389.171. TT khusus Covid-19 yaitu TT Rawat Insentif (7.539), TT Isolasi (65.255), sehingga totalnya 72.794.

Baca Juga: Tes acak, 4.123 pemudik dinyatakan positif Covid-19!

"Persiapan sudah dilakukan, tapi saya berdoa semoga kemungkinan buruk itu tidak terjadi. Jadi yang status sekarang masih ada kapasitas tempat tidur RS secara umum masih 2 kali lipat di atasnya, sehingga kalau sampai jumlah kasus aktif meninggi lagi, masih ada kapasitas TT RS yang bisa dikonversi menjadi fasilitas Covid-19," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rilis (10/5) 

Sementara itu, perkembangan vaksinasi, hingga 9 Mei 2021, sudah mencapai lebih dari 21,99 juta dosis. Jumlah ini mengalami kenaikan cukup signifikan pada Ramadan ini. Kapasitas vaksinasi sudah mencapai 500.000 per hari, dan akan terus diakselerasi untuk percepatan mencapai herd-immunity.

"Memang ada penurunan jumlah yang divaksin pada April lalu karena stoknya terbatas, tapi stok akan naik lagi di Mei ini, maka saya imbau kepada aparat di daerah untuk menggenjot lagi proses vaksinasi hingga akan menyentuh angka 1 juta penyuntikan per bulan di Juni 2021 mendatang," tutur Menkes Budi.

Menkes pun mengapresiasi Bali, DKI Jakarta, dan Yogyakarta, yang paling tinggi dalam jumlah capaian vaksinasi lansianya. "Jadi kami akan berikan lagi untuk suntikan golongan masyarakat umum. Untuk daerah lain semoga juga termotivasi, segera selesaikan penyuntikan lansianya, jadi kita akan segera buka untuk masyarakat umum,” ujar dia. 

Baca Juga: Banyak pekerja imigran mudik, jumlah kamar RS di Sumatera penuh

Sementara, untuk Vaksin Gotong Royong, saat ini tersedia 500 ribu dosis dari total kontrak 7,5 juta dosis Sinopharm, yang akan dipenuhi hingga September 2021. Harga yang ditentukan adalah Rp 375.000 per dosis dimana Rp 500.000 termasuk distribusi dan penyuntikan. 

Lalu, Vaksin Cansino sudah binding 5 juta dosis. Prioritas penerima vaksin adalah masyarakat di zona merah, dan perusahaan/sektor yang menunjang pertumbuhan ekonomi, padat karya dan yang berisiko penularan tinggi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×