kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Utang luar negeri swasta naik 10,8% menjadi US$ 193,1 miliar di Januari 2019


Jumat, 15 Maret 2019 / 17:42 WIB
Utang luar negeri swasta naik 10,8% menjadi US$ 193,1 miliar di Januari 2019


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) melaporkan utang luar negeri (ULN) swasta di akhir Januari 2019 melonjak 10,8% year on year (yoy) dari US$ 174,2 miliar di Januari 2018 menjadi US$ 193,1 miliar.

Bila dibandingkan dengan bulan sebelumnya, posisi ULN swasta juga mengalami peningkatan sebesar 0,9%. Pada Desember 2018, tercatat posisi ULN swasta sebesar US$ 191,6 miliar.

BI dalam publikasi Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) mengatakan, meski ULN swasta meningkat di Januari ini tetapi pertumbuhannya menunjukkan perlambatan dibandingkan pertumbuhan sebelumnya yang sebesar 11,5% (yoy).

"Perlambatan tersebut terutama disebabkan oleh pertumbuhan ULN sektor industri pengolahan dan sektor jasa keuangan dan asuransi yang melambat," tulis BI, Jumat (15/3).

Bila melihat posisi utang luar negeri swasta menurut sektor ekonomi, ULN swasta dari sektor jasa keuangan asuransi tercatat sebesar US$ 46,4 miliar, sektor industri pengolahan sebesar US$ 36,5 miliar, sektor pertambangan US$ 29,1 miliar dan sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas (LGA) sebesar US$ 30,97 miliar.

BI mengatakan, keempat sektor tersebut berkontribusi sebesar 74% terhadap total ULN swasta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×