kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Utang Luar Negeri Indonesia Naik Menjadi US$ 392,6 Miliar pada November 2022


Senin, 16 Januari 2023 / 11:14 WIB
Utang Luar Negeri Indonesia Naik Menjadi US$ 392,6 Miliar pada November 2022
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia naik menjadi US$ 392,6 miliar


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada November 2022 mengalami peningkatan. Bank Indonesia (BI) mencatat, posisi ULN Indonesia pada akhir November 2022 sebesar US$ 392,6 miliar. Jumlah tersebut naik dari posisi ULN bulan Oktober 2022 yang sebesar US$ 390,2 miliar.

Dengan posisi tersebut, ULN November 2022, mengalami kontraksi sebesar 5,6% year on year (YoY) melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya yang sebesar 7,6% yoy.

"Kontraksi pertumbuhan ini bersumber dari ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) dan sektor swasta," tulis Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan resminya, Senin (16/1).

Meski begitu, Erwin mengatakan, struktur ULN Indonesia tetap sehat, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Baca Juga: Ekonom: Cadangan Devisa Indonesia Masih Ditopang Hot Money

ULN Indonesia pada bulan November 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 29,7%, sedikit meningkat dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya yang sebesar 29,5%.

Selain itu, Erwin menambahkan, struktur ULN Indonesia tetap sehat juga ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 87,0% dari total ULN.

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, BI dan pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

"Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×