kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

Utang luar negeri Indonesia di kuartal I 2020 melambat


Jumat, 15 Mei 2020 / 13:49 WIB
Utang luar negeri Indonesia di kuartal I 2020 melambat
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) mencatat posisi Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir kuartal I-2020 sebesar US$ 389,3 miliar.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat

Sementara, pada akhir kuartal I-2020, ULN lembaga keuangan minus 2,3% yoy, berbalik arah dari kuartal sebelumnya yang tumbuh 3,6% yoy. ULN perusahaan bukan lembaga keuangan juga tumbuh melambat dari 7,6% yoy pada kuartal IV-2019 menjadi 6,7% yoy pada kuartal I-2020.

Beberapa sektor dengan pangsa ULN terbesar, yakni mencapai 77,7% dari total ULN swasta, adalah sektor jasa keuangan & asuransi, sektor pengadaan listrik, gas, uap/air panas & udara dingin (LGA), sektor pertambangan & penggalian, dan sektor industri pengolahan.

Baca Juga: Krisis, cadangan devisa emas bank sentral makin gede

Dari sisi struktur ULN Indonesia, BI menilai tetap sehat, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

Kondisi tersebut tercermin antara lain dari rasio ULN Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) pada akhir kuartal I-2020 sebesar 34,5%, turun dibandingkan dengan rasio pada triwulan sebelumnya sebesar 36,2%.

Di samping itu, struktur ULN Indonesia tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang dengan pangsa 88,4% dari total ULN. Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan pemerintah terus meningkatkan koordinasi dalam memantau perkembangan ULN, didukung dengan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

“Peran ULN juga akan terus dioptimalkan dalam menyokong pembiayaan pembangunan, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian,” sebagaimana dikutip dalam keterang resmi BI, Jumat (15/5).

Baca Juga: Pemerintah urungkan rencana penerbitan pandemic bond, apa alternatifnya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×