kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Usai Temui Jokowi di Istana, Begini Penjelasan Ganjar Pranowo


Senin, 07 November 2022 / 16:13 WIB
Usai Temui Jokowi di Istana, Begini Penjelasan Ganjar Pranowo
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo?disambut oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo?saat tiba di Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Selasa, 28 Desember 2021.


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo membantah pertemuannya dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada Senin (7/11/2022) juga membahas pemilihan presiden (pilpres) 2024. 

Ganjar juga enggan berkomentar soal kemungkinannya maju sebagai capres. Ia malah mengalihkan isu tersebut ke permasalahan ekonomi. 

"Enggak (tidak membahas pilpres), ekonomi lagi kayak gini sulitnya kok..," ujar Ganjar kepada wartawan usai pertemuan. 

Ganjar lantas mengungkapkan bahwa saat bertemu Presiden dia hanya melaporkan kondisi daerah. Namun, Presiden sempat menitipkan sejumlah pesan kepada Ganjar. 

Baca Juga: Survei Terbaru Indekstat, Ganjar Pranowo Kalahkan Prabowo Subianto & Anies Baswedan

"Dengan Pak Presiden melapor saja. Rutin-rutin ya. Soal inflasi gitu ya. Terus bencana. kami sampaikan kondisi terakhir. Beliau concern juga sih menitip soal kondisi cuaca yang kurang bagus, kaitannya dengan kondisi pangan gitu," ujar Ganjar. 

Selain itu, lanjut dia, Presiden Jokowi juga menitipkan pesan soal pengendalian inflasi di Jawa Tengah. 

Presiden, kata Ganjar, meminta kepala daerah bersiap karena kondisi perekonomian pada 2023 diprediksi tidak terlalu baik. 

"Ya kepala daerah mesti kontribusilah bagaimana menset-up segala sesuatunya agar punya daya dukung yang bagus. Kalau kontribusi di daerah bagus, kan nasional jadi bagus. Itu aja sebenarnya," lanjutnya. 

Selain bertemu dengan Presiden Jokowi, Ganjar pun mengaku sempat bertemu dengan Guntur Soekarnoputra saat berada di istana. Dengan putra pertama Soekarno itu, dirinya mengaku sempat berbincang. Hanya saja, dia tidak mengungkapkan topik apa yang dibicarakan. 

Baca Juga: Terkait Pendamping Anies sebagai Cawapres, Begini Komentar PKS

Adapun kehadiran Ganjar Pranowo ke Istana Negara hari ini juga untuk mendampingi ahli waris almarhum DR. dr. H. R. Soeharto yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden Jokowi. 

Dr. dr. Soeharto merupakan tokoh asal Jawa Tengah. Dalam kesempatan itu, hadir pula Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto dan politisi PDI Perjuangan Ahmad Basarah. 

Saat Ganjar ditanya apakah juga sempat berbincang dengan Hasto, dia menjawab tidak. "Enggak," katanya. 

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengungkap sejumlah kriteria capres yang menurutnya mumpuni untuk menghadapi kondisi sosial ekonomi Indonesia. 

Jokowi mengatakan, tokoh yang akan menggantikannya itu harus memiliki jam terbang tinggi dan saling melengkapi. 

"Ke depan itu memerlukan pemimpin yang mau tidak hanya ngerti makro, bukan hanya ngerti mikronya juga harus ngerti, tetapi memang harus mampu bekerja lebih detail, menguasai data dan lapangan, kemudian memutuskan," kata Jokowi dalam wawancara khusus dikutip Kompas.id, Minggu (6/11/2022). 

Jokowi sadar bahwa kewenangan memutuskan sosok capres ada di tangan partai politik. Namun, dia berharap parpol tidak terlalu lama mengambil langkah. 

"Yang paling penting kalau saya ya...Memang harus hati-hati dalam memutuskan calon, tapi juga jangan terlalu lama, sehingga rakyat nanti bisa menilai," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta itu. 

Baca Juga: Prabowo Subianto Puji Jokowi Soal Penanganan Pandemi Covid-19

Menanggapi hal tersebut, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai, pernyataan Presiden Jokowi soal sosok capres merupakan kode keras dari orang nomor satu di RI itu untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

Dibanding nama Prabowo Subianto dan Anies Baswedan yang juga digadang-gadang sebagai kandidat capres terkuat, Ari menilai, sosok Ganjar paling mungkin mendapat dukungan dari Jokowi. 

"Jika kita membedah DNA linearitas pernyataan Jokowi dengan tiga capres itu, saya menerjemahkan keinginan Jokowi tentang sosok pelanjutnya ada pada Ganjar Pranowo," kata Ari kepada Kompas.com, Senin (7/11/2022). 

Menurut Ari, chemistry atau kedekatan yang terbentuk antara Jokowi dengan Ganjar bersifat natural. Keduanya berada di bawah payung yang sama, PDI Perjuangan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bertemu Jokowi di Istana, Ganjar Pranowo Bantah Bahas Pilpres"
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Diamanty Meiliana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×