Reporter: Sabrina Rhamadanty | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - SURAKARTA. Usai revitalisasi oleh anak usaha PT Danareksa, PT Perusahaan Pengelola Aset (PT PPA) menyatakan kawasan studio musik tertua di Indonesia yaitu Lokananta yang berada di kawasan Laweyan, Surakarta, Jawa Tengah berhasil menjadi salah satu daya tarik bagi pengunjung terutama dalam industri musik.
Hal ini tercermin dari pendapatan yang dicatatkan oleh kawasan ini selama 4 bulan terakhir, terhitung dari Juli hingga Oktober 2023 yang sebesar Rp 825 juta. Pendapatan ini adalah pendapatan dari 45 event yang sudah dilaksanakan.
Avianto Istihardjo, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko merangkap Plt. Direktur Utama PT PPA yang bertanggungjawab atas revitalisasi Lokananta mengatakan bahwa tujuan utama dari revitalisasi bukan hanya berfokus pada peningkatan keuangan namun juga pengembangan dari aspek budaya hingga menciptakan destinasi wisata baru di Solo.
Baca Juga: PT Danareksa Jadi Holding BUMN Paling Kolaboratif
“Jadi memang Lokananta memang salah satu objektifnya dari sisi keuangannya tapi bukan hanya soal itu. Sebenarnya yang menjadi objektif aset Lokananta ini adalah diharapkan bisa menjadi tambahan atau destinasi wisata baru yang ada di kota Solo sehingga bisa memberikan kontribusi tambahan untuk pemerintah daerah,” ungkap Avianto kepada Kontan dalam acara Media Gathering di Lokananta, Solo Senin (11/12).
Selain itu, Lokananta juga diharapkan bisa menjadi kreatif hub tempat para seniman berkreasi dan juga akan menjadi salah satu commercial hub, sebagai wadah atau pelaku UMKM.
“Jadi untuk yang 45 event itu dari sejak diresmikan Pak Menteri (Erick Thohir) di 3 Juni 2023 lalu. Intinya sih ada beberapa kategori event, ada terkait seni musik, ada event UKM, konser juga,” katanya.
Lokananta juga diharapkan bisa terus berkembang dan menjadi tempat rekaman para musisi-musisi muda Indonesia serta tempat diselenggarakannya pagelaran-pagelaran besar.
“Contohnya sudah ada rekamannya Putri Ariani di ruangan ini, event BSI di bulan Juli, ada juga pelatihan UMKM dari Google dan youtube, pagelaran Wayang Damasutra, konser dan ada juga event olahraga KONI di lapangan ini,” jelas Avianto.
Sebagai tambahan informasi, nama Lokananta merujuk pada seperangkat gamelan milik para dewa yang sempat digunakan untuk mengiringi pesta pernikahan di khayangan, lalu diturunkan ke bumi demi terciptanya kebahagiaan bagi manusia.
Selain nama, gamelan juga telah menjadi ikon bagi Lokananta seperti yang dapat dilihat pada logonya. Dalam ruangan ini, terdapat seperangkat gamelan bernama Kyai Sri Kuncoro Mulyo.
Baca Juga: Revitalisasi Selesai, Lokananta Bisa Menjadi Hub Bagi Seniman dan Industri Kreatif
Setelah bertempat di studio Lokananta sejak 2 Oktober 1984, seperangkat gamelan ini menjadi instrumen andalan untuk merekam berbagai kesenian Jawa yang marak dirilis Lokananta pada 1980-an.
Di dalam Lokananta terdapat galeri yang terbagi menjadi 9 ruangan yaitu: Linimasa, Gamelan, Diskografi, Bengawan Solo, Anekanada, Proklamasi, Ruang Pamer, Pustaka dan Toko Lokananta.
Lokananta dibuka untuk umum pada Senin-Jumat, mulai pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB. Kemudian, Sabtu-Minggu, dibuka pukul 10.00 WIB dan dipertimbangkan tutup pada pukul 23.00 WIB.
Untuk masuk ke area Lokananta tak dipungut biaya alias gratis. Namun, jika wisatawan ingin masuk ke Galeri Lokananta harus membeli tiket seharga Rp 30.000 per orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
