kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45908,54   -10,97   -1.19%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Update zona merah corona di Indonesia, Jawa Tengah paling banyak


Rabu, 16 Desember 2020 / 09:16 WIB
Update zona merah corona di Indonesia, Jawa Tengah paling banyak


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Pandemi corona di Indonesia sudah berjalan hampir setahun, tapi sejauh ini belum ada tanda-tanda akan berakhir. Bahkan, jumlah kasus corona di Indonesia terus meningkat dalam jumlah besar setiap hari. Walhasil, banyak daerah di Indonesia yang berstatus zona merah corona.

Merujuk data Satgas Penanganan Covid-19, jumlah kasus corona di Indonesia mencapai 629.429 per Selasa (15/12/2020). Jumlah kasus corona tersebut bertambah 6.129 kasus dalam 24 jam terakhir.

Dari jumlah kasus corona tersebut, sebanyak 516.656 orang sembuh dari Covid-19. Sedangkan jumlah korban meninggal akibat corona mencapai 19.111. Jumlah kasus corona terbanyak berasal dari DKI Jakarta, lalu Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Dengan jumlah kasus corona tersebut, kini ada 64 daerah yang berstatus zona merah atau risiko tinggi penularan virus corona. Sebelumnya jumlah daerah zona merah corona di Indonesia hanya 47 daerah.

Baca juga: Ini cara presiden terpilih Amerika Serikat kampanyekan vaksin corona

Zona merah terbanyak berada di Jawa Tengah yang mencapai 17 wilayah. Sedangkan DKI Jakarta yang memiliki kasus corona terbanyak, malah hanya terdapat satu daerah yang berstatus zona merah yakni di Jakarta Selatan.

Berikut daftar zona merah Covid-19 di Indonesia berdasarkan data terbaru, 13 Desember 2020:

Zona merah corona di Jawa Tengah

  • Batang
  • Brebes
  • Blora
  • Kebumen
  • Kendal
  • Kota Salatiga
  • Kota Surakarta
  • Kota Tegal
  • Pati
  • Purworejo
  • Rembang
  • Semarang
  • Sragen
  • Tegal
  • Temanggung
  • Wonogiri
  • Wonosobo

Zona merah corona di Jawa Barat

  • Bandung Barat
  • Bekasi
  • Garut
  • Karawang
  • Kota Bandung
  • Kota Cimahi
  • Kota Depok
  • Majalengka

Baca juga: Diskon 20% Cosmo Lady, Small Click to Go, H2Go, di promo Tupperware Desember 2020

Zona merah corona di Sulawesi Selatan

  • Bantaeng

Zona merah corona di Jawa Timur

  • Banyuwangi
  • Jember
  • Kediri
  • Kota Blitar
  • Kota Malang
  • Tuban

Zona merah corona Kalimantan Tengah

  • Barito Timur
  • Gunung Mas
  • Kapuas
  • Kota Palangkaraya
  • Kotawaringin Barat
  • Lamandau
  • Seruyan

Zona merah corona di Bengkulu

  • Bengkulu Tengah Kota Bengkulu

Zona merah corona di Bali

  • Gianyar
  • Tabanan

Zona merah corona di DKI Jakarta

  • Jakarta Selatan

Zona merah corona di Nusa Tenggara Timur

  • Kota Kupang

Zona merah corona di Jambi

  • Kerinci
  • Tebo

Zona merah corona di Sulawesi Tenggara

  • Konawe Utara

Zona merah corona di Sulawesi Utara

  • Kota Manado
  • Kota Tomohon
  • Minahasa
  • Minahasa Tenggara
  • Minahasa Utara

Zona merah corona di Sumatera Selatan

  • Kota Palembang

Zona merah corona di Sulawesi Tengah

  • Kota Palu
  • Morowali

Zona merah corona di Banten

  • Kota Tangerang
  • Kota Tangerang Selatan
  • Serang

Zona merah corona di Kalimantan Utara

  • Kota Tarakan

Zona merah corona di Daerah Istimewa Yogyakarta

  • Kota Yogyakarta
  • Sleman

Zona merah corona di Maluku

  • Maluku Tenggara Barat

Zona merah corona di Nusa Tenggara Barat

  • Sumbawa

Perhitungan indikator kesehatan masyarakat:

Peta Zonasi Risiko daerah dihitung berdasarkan indikator-indikator kesehatan masyarakat dengan menggunakan skoring dan pembobotan.
Indikator-indikator yang digunakan adalah sbb:

Indikator epidmiologi:
1) Penurunan jumlah kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
2) Penurunan jumlah kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
3) Penurunan jumlah meninggal kasus positif & probable pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
4) Penurunan jumlah meninggal kasus suspek pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
5) Penurunan jumlah kasus positif & probable yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
6) Penurunan jumlah kasus suspek yang dirawat di RS pada minggu terakhir sebesar ≥50% dari puncak
7) Persentase kumulatif kasus sembuh dari seluruh kasus positif & probable
8) Laju insidensi kasus positif per 100,000 penduduk
9) Mortality rate kasus positif per 100,000 penduduk
10) Kecepatan Laju Insidensi per 100,000 penduduk

PS. Data probable didapatkan dari data PHEOC utk nomor 1, 3, 7, sedangkan data probable untuk nomor 6 didapatkan dari data RS Online

Indikator surveilans kesehatan masyarakat
1) Jumlah pemeriksaan sampel diagnosis meningkat selama 2 minggu terakhir
2) Positivity rate rendah (target ≤5% sampel positif dari seluruh orang yang diperiksa)

Indikator pelayanan kesehatan
1) Jumlah tempat tidur di ruang isolasi RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS
2) Jumlah tempat tidur di RS Rujukan mampu menampung s.d >20% jumlah ODP, PDP, dan pasien positif COVID-19 yang dirawat di RS

Sumber data:
- Data kasus positif dan pemeriksaan laboratorium berdasarkan data surveilans Kementerian Kesehatan.
- Data pasien ODP, PDP, dan kapasitas pelayanan RS didapatkan berdasarkan data RS Online di bawah koordinasi Dirjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Selanjutnya: Inilah daftar rumah sakit dan klinik penyedia tes PCR swab virus corona

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×